SuaraTani.com – Medan | Indonesia sudah memiliki Museum Pertanian serta Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital (P3D) berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Masyarakat dapat mengetahui sejarah, serta perkembangan sektor pertanian Indonesia secara lengkap dengan mengunjungi museum ini.
Museum Pertanian serta Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital (P3D) dapat menjadi tujuan wisata budaya dan pendidikan bagi masyarakat, sepeti anak-anak, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.
Museum ini mendokumentasikan Indonesia sebagai negara agraris yang telah melewati berbagai periode bersejarah, dimulai jaman batu hingga masa kini, mulai dari sistem tanam berpindah sampai sistem tanam menggunakan teknologi canggih.
Museum Pertanian juga menunjukkan sejarah pertanian dari mulai penanaman padi liar sampai ditemukannya berbagai varietas padi dan tanaman lain yang berproduktivitas tinggi.
Museum Pertanian serta Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital (P3D) diresmikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro awal pekan ini dan mulai dibuka untuk mulai beroperasi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, pekan ini.
“Peresmian museum ini menjadi simbol serta sejarah jalan hidup pertanian bangsa Indonesia. Pertanian merupakan way of life bangsa Indonesia. Ini melekat dan tidak bisa terpisahkan dengan budaya,” ujar Mentan, saat memberikan sambutan, seperti dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Pertanian, Selasa (23/4/2019).
“Museum pertanian ini merupakan saksi sejarah perjalanan panjang dan perkembangan pertanian Indonesia dari dulu dan kini, menuju pertanian masa depan” ujar Syukur.
Museum ini diharapkan mempunyai peran penting dalam membangkitkan semangat dan kepedulian generasi muda terhadap pembangunan pertanian di Indonesia. Selain itu, museum ini juga menjadi icon tujuan wisata budaya dan edukasi di Kota Bogor.
Pembangunan museum pertanian ini digagas oleh Prof. Dr. Sjarifuddin Baharsjah, yakni Menteri Pertanian periode 1993-1998 dan beberapa tokoh pertanian lainnya dalam bentuk deklarasi yang ditandatangani pada tanggal 17 April 2018. *(erna)