SuaraTani.com – Medan | Pelaksanaan Festival Danau Toba (FDT) yang sudah berlangsung setiap tahun dinilai bersifat seremonial saja, sehingga tidak mampu mendongkrak jumlah wisawatan domestik dan mancanegara. Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dimina perlu melakukan terobosan baru.
“Selama ini FDT yang diselenggarakan terkesan seremonial, hingga kurang menarik para pengujung untuk datang,” ujar Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah sewaktu menerima kunjungan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Kementerian Pariwisata, di Ruang Kerjanya, Kantor Gubernur, Medan, Rabu (23/1/2019).
Musa mencontohkan, beberapa upaya yang dapat dilakukan meningkatkan daya tarik FDT adalah dengan menggandengkan kegiatan dengan kegiatan nasoinal. Bisa juga dengan melibatkan komunitas lain, misalnya penggemar motor besar atau hobby lain.
“Beberapa tahun lalu saya sempat terlibat dalam kegiatan FDT dengan mengisi rally motor besar yang diikuti peserta dari sejumlah negara sahabat mengitari Danau Toba. Kegiatan ini bisa menjadi daya tarik bagi pengunjung dalam dan luar negeri,” jelasnya.
Wagubsu yang sering di sapa Ijeck juga menyarankan, agar jadwal pelaksanaan FDT sudah ditetapkan jauh hari sebelumnya, sekaligus berbagai even yang akan diisi, serta penginapan yang tersedia. Kemudian disosialisasikan melalui brosur, spanduk dan berbagai media informasi lainnya. Sehingga informasi tentang FDT sampai ke masyarakat, bahkan ke luar negeri.
“Tidak seperti selama ini, kita tidak mengetahui tanggal pasti akan diadakannya FDT, meski daerah penyelenggara kita tetapkan. Maka penting ke depan diadakan rapat menetapkan tanggal FDT dan tidak lagi berubah-ubah, meski diadakannya di sekitaran kabupaten/kota di sekitar kawasan Danau Toba,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama BPODT Kemenpar Arie Prasetyo mengatakan, Danau Toba memiliki nilai jual yang sangat tinggi, karena itu, selain membenahi lokasi wisatanya, juga sangat penting untuk melakukan penataan tempat-tempat penginapan, hotel dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
“Seperti hotel, tentunya harus dilengkapi dengan informasi Danau Toba sebagai daerah yang sangat indah. Dalam waktu dekat saya berharap ada rapat membahas tentang kawasan Danau Toba kedepannya,” paparnya. *(wulandari)