SuaraTani.com – Medan | Penjualan ritel selama kuartal ketiga tahun ini tumbuh melambat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017, menyusul anjloknya penjualan alat komunikasi dan informasi.
Hasil survei Bank Indonesia menunjukkan penjualan eceran atau ritel selama Juli hingga September 2018 meningkat sebesar 4,6% year on year. Sedangkan pada kuartal kedua masih tumbuh sebesar 4,9% year on year.
Laporan Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia yang dikutip SuaraTani, Rabu (7/11/2018), menunjukkan kondisi ini terjadi karena tekanan dari penjualan ritel dari kelompok peralatan informasi dan komunikasi yang anjlok sebesar 14,6%.
Sementara itu, meski masih tumbuh, penjualan eceran untuk kelompok suku cadang dan aksesoris, serta makanan, minuman dan tembakau juga tidak setinggi kuartal sebelumnya.
Perlambatan pertumbuhan penjualan eceran atau ritel juga sejalan dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dari kelompok pengeluaran selama kuartal ketiga. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga melambat yang melambat dari 5,14% (yoy) selama kuartal III tahun 2017 menjadi 5,01% selama kuartal III tahun 2018.
Untuk penjualan rital selama Oktober 2018, diperkirakan masih akan tumbuh positif sebesar 3,9% year on year. Penjualan ritel Oktober diperkirkan ditopang oleh kenaikan penjualan eceran komoditas sandang sebesar 28,4%, penjualan bahan bakar kendaraan bermotor 14%, serta barang budaya dan rekreasi yang naik sebesar 8,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. *(erna)