SuaraTani.com – Medan | Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta diperkirakan akan memproduksi jagung sebanyak 214.700 ton hingga 228.702,6 ton tahun 2019. Angka ini sekitar 2 persen dari prediksi total produksi jagung secara nasional yang diperkirakan mencapai 11,9 juta ton.
Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan tahun ini, Gunungkidul merupakan sentral produksi jagung di DIY dengan produktivitas tanaman jagung tahun ini sekitar 4,6 ton – 4,9 ton per hektare. Sedangkan luas tanaman diperkirakan mencapai 46.674 ha.
Dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Kecamatan Playen memproduksi jagung paling banyak. Tahun ini. luas pertanaman diperkirakan mencapai 2.726 ha.
“Kami optimistis bahwa produksi jagung tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun lalu,” jelas Badingah dalam keterangan tertulis yang dirilis Kementan, Senin (11/2/2019) dari acara Panen Raya Perdana Jagung Hibrida 300 Ha di Desa Bleberan, Gunungkidul, DIY, pekan lalu.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementan Gatot Irianto mengatakan, Pemerintah terus menggalakkan program Upaya khusus dalam rangka meningkatkan produktivitas dan produksi Pajale termasuk jagung.
“Bantuan benih, saprodi dan alsintan terus digelontorkan oleh Kementerian Pertanian dalam upaya menjaga produksi pajale”, jelas Gatot.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian Idha Widi Arsanti, selaku Penanggungjawab UPSUS Daerah Istimewa Yogyakarta, menambahkan Ppemerintah melalui Kementerian Pertanian senantiasa mendukung peningkatan produksi jagung dengan program-program seperti upaya khusus.
“Desa Bleberan merupakan salah satu desa yang mendapatkan bantuan pengembangan jagung hibrida seluas 50 ha dari Kementerian Pertanian”, terangnya. *(renita)