Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

KemenP2MI Bidik Lulusan SMK atau Vokasi Terampil Kerja di Luar Negeri

KemenP2MI melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kemendikdasmen soal peningkatan kualitas pekerja migran Indonesia. foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) soal peningkatan kualitas pekerja migran Indonesia.

Kerja sama ditandatangani Direktur Jenderal Penempatan KemenP2MI Ahnas, Direktur Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri KemenP2MI Dwi Setiawan Susanto dengan Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen Tatang Muttaqin.

Penandatanganan disaksikan oleh Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudin di Kantor Kemendikdasmen, Senin (24/3/2025).

Menteri Karding mengatakan penandatanganan ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem vokasi yang baik untuk menyiapkan tenaga kerja yang baik untuk bekerja di luar negeri.

Komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem vokasi atau pelatihan khususnya penyiapan calon-calon tenaga kerja yang akan ditempatkan di luar negeri.

"Karena hal yang paling prinsip dan mendasar yang terkait dengan upaya membangun tata kelola pelindungan pekerja migran Indonesia salah satunya adalah peningkatan kompetensi,” kata Menteri Karding.

Setelah melakukan kerja sama, kata Menteri Karding, KemenP2MI akan melakukan pemetaan permintaan kerja di luar negeri.

“Dalam konteks kerja sama hari ini kami sampaikan, yang pertama yang kita lakukan adalah pemetaan. Jadi kita petakan job order ada di mana, jabatan kerjanya apa, lalu yang dibutuhkan tenaga kerja seperti apa, lalu kita menyelesaikan di sini,” kata Menteri Karding.

Dia berharap, Kemendikdasmen bisa mempersiapkan keterampilan tenaga kerja sejak mereka duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau vokasi.

“Sejak awal kurikulum di SMK yang disampaikan, beliau sudah kita sesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja luar negeri. Ini yang kita sedang dirancang bersama beliau,” kata Menteri Karding.

Di sisi lain, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyebut pihaknya akan mempersiapkan lulusan SMK yang terampil agar bisa bekerja di luar negeri. Siswa yang akan disiapkan, kata Mendikdasmen, rencananya akan berasal dari SMK yang sudah berperingkat Program Keunggulan.

“Untuk menyiapkan lulusan SMK yang siap untuk bekerja di mancanegara dan kami merencanakan SMK-SMK kita terutama SMK yang sudah berperingkat PK dengan Program Keunggulan itu,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengatakan SMK dengan peringkat Program Keunggulan, masa studi bagi para siswa nantinya akan lebih lama dari SMK pada umumnya.

“Nanti akan kami desain untuk menjadi SMK yang masa studinya sedikit lebih lama dari SMK yang lainnya. SMK itu kita desain untuk nanti bisa belajar 4 tahun dan 1 tahun yang terakhir adalah untuk penyiapan mereka bekerja di mancanegara dan jalurnya sudah ada di Kementerian Pelindungan Pekerja Migran,” ungkap Mendikdasmen Abdul Mu’ti. * (wulandari)