Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jelang Lebaran, Stok BBM dan LPG di Sumatera Barat Dipastikan Aman

Wakil Menteri ESDM Yuliot bersama Komisi XII DPR melakukan kunjungan kerja ke Kota Padang dan Bukittinggi, Sumatera Barat. foto: ist

SuaraTani.com - Padan| Wakil Menteri ESDM Yuliot bersama Komisi XII DPR melakukan kunjungan kerja ke Kota Padang dan Bukittinggi, Sumatera Barat. 

Kunjungan ini untuk meninjau ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat selama periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025.

Pengecekan yang dilakukan adalah bagaimana rantai pasok ketersediaan BBM dan LPG untuk Provinsi Sumatera Barat. Kebutuhan masyarakat terjadi peningkatan sekitar 22 persen dari rata-rata harian yang ada. 

"Kita melihat dari sisi kebutuhan masyarakat, apakah bisa ter-cover atau tidak. Kami melakukan pengecekan tadi terhadap terminal terintegrasi di Teluk Kabung, Padang," ujar Yuliot, Rabu (26/3/2025).

Yuliot menjelaskan bahwa Pemerintah telah melakukan berbagai persiapan guna mengantisipasi lonjakan permintaan energi selama RAFI tahun ini. 

Salah satu langkahnya adalah meninjau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Modular yang berperan dalam memastikan ketersediaan BBM bagi masyarakat, terutama di jalur strategis. 

Selain itu, pemantauan juga dilakukan di pangkalan LPG di Kota Padang untuk memastikan distribusi berjalan lancar.

"SPBU modular ini untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang ada melintas di sepanjang tol. Kan ada modular A, modular B, jadi kita lakukan peninjauan. Untuk kebutuhan LPG, kita juga mengecek di pangkalan-pangkalan. Di pangkalan pun, itu tersedia LPG secara cukup untuk kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

Berdasarkan data yang ada, stok energi di Sumatera Bagian Utara dalam kondisi aman. Ketahanan LPG tercatat mencapai 12 hari, sedangkan kerosene 32 hari. 

Untuk BBM, stok bensin (gasoline) mencapai 25 hari, gasoil 16 hari, dan Avtur 44 hari. Pemerintah bersama Pertamina telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi selama periode Lebaran.

"Kita antisipasi kalau ada kebutuhan-kebutuhan, dari Pertamina sudah menyiapkan berbagai instrumen kebutuhan masyarakat itu bisa terpenuhi," jelasnya. 

Dengan adanya Pertamina Siaga, diharapkan apa yang dibutuhkan masyarakat tidak akan terjadi kelangkaan. 

"Bagi masyarakat Sumatera Barat kita mengharapkan bisa menikmati Idulfitri dan acara mudik bertemu dengan sanak keluarga bisa berjalan dengan lancar," ujar Yuliot.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan, termasuk dengan Komisi XII DPR RI. 

Yuliot berharap sinergi yang terjalin dapat semakin baik dibanding tahun-tahun sebelumnya, demi kelancaran distribusi energi dan kenyamanan masyarakat selama Idulfitri. * (putri)