Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta, One Way Diterapkan

Volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta dalam arus mudik Lebaran 2025 terus meningkat signifikan. foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta dalam arus mudik Lebaran 2025 terus meningkat signifikan. 

Hingga H-5 Idul Fitri, tercatat sebanyak 955.923 kendaraan telah keluar dari Jakarta melalui empat gerbang tol utama.

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Jasa Marga, terjadi lonjakan lalu lintas hingga 13 persen dibandingkan kondisi normal.

“Berdasarkan data yang diterima dari Jasa Marga, realisasi volume lalu lintas kumulatif keluar Jakarta periode H-10 hingga H-5 Idul Fitri 2025 mencapai 955.923 kendaraan,” ujar Irjen Agus dalam keterangannya kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (27/3/2025).

Dikatakannya, lonjakan arus mudik tercatat dari empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikupa (Merak), GT Ciawi (Puncak), GT Cikampek Utama (Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (Bandung). 

Dari keempatnya, jalur menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama mengalami lonjakan tertinggi, mencapai 72,1 persen dibanding lalu lintas normal.

Berikut rincian volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta, Trans Jawa (GT Cikampek Utama) sebanyak 282.994 kendaraan (+72,1%). Arah Merak (GT Cikupa) sebanyak 284.373 kendaraan.

Kemudian, arah Bandung (GT Kalihurip Utama) sebanyak186.768 kendaraan dan arah Puncak (GT Ciawi) sebanyak 201.788 kendaraan.

Dengan lonjakan ini, kepadatan di ruas tol utama semakin terasa, terutama di jalur menuju Trans Jawa dan Bandung.

One Way Lokal Diberlakukan

Pada H-4 Lebaran, kepadatan lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek meningkat tajam. Menyikapi hal ini, Korlantas Polri memberlakukan sistem one way lokal untuk mengurai antrean kendaraan.

“Karena peningkatan arus cukup tinggi, parameter di radar di Km 71 sudah cukup untuk dilakukan one way lokal,” jelas Irjen Agus dari command center Km 29.

Kakorlantas menegaskan bahwa contraflow telah diterapkan sejak pagi, namun karena arus masih padat, pihaknya mengambil langkah tambahan dengan one way lokal dari Km 70 hingga Km 188.

“Kami telah berkoordinasi dengan Kapolri serta Jasa Marga. Clearance sudah selesai, kurang lebih 10 menit lagi kami akan mulai menerapkan one way lokal dari Km 70,” tambahnya.

Dengan peningkatan volume kendaraan yang terus terjadi, puncak arus mudik diperkirakan akan berlangsung pada H-3 dan H-2 Lebaran. 

Para pemudik diimbau untuk memanfaatkan informasi rekayasa lalu lintas yang berlaku dan mengatur perjalanan dengan bijak untuk menghindari kemacetan ekstrem. * (jasmin)