SuaraTani.com - Jakarta| Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama kementerian/lembaga terkait terus memastikan kondisi ketersediaan, pasokan, dan harga pangan semakin stabil.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah di bidang pertanahan dan agraria ialah melalui updating data Lahan Baku Sawah (LBS), pencegahan alih fungsi lahan, hingga Perluasan Areal Tanam Baru (PATB).
Sementara itu Bapanas merekomendasikan untuk dilakukan penambahan luas tanam untuk meningkatkan produksi khususnya dalam mewujudkan swasembada beras dan mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Untuk mendukung stabilitas pasokan dan harga pangan, kita memerlukan tambahan lahan sekitar 700 ribu hektare. Tapi kami rekomendasikan hingga 1 juta hektare untuk memenuhi kebutuhan CBP (Cadangan Beras Pemerintah)," ujar Kepala Pusdatin Bapanas, Kelik Budiana dalam siaran pers yang dikutip, Rabu (5/2/2025) di Jakarta.
Pasalnya, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi beras masyarakat Indonesia tahun 2025 dibutuhkan luas tanam mencapai 10,4 juta hektare.
Sementara dengan estimasi kebutuhan CBP mencapai 5 persen atau sekitar 1,5 juta ton beras, kondisi stabilitas pasokan dan harga beras diyakini bisa terjaga.
Artinya, dengan eksisting LBS 7 juta hektare saat ini, masih perlu dilakukan perluasan areal tanam baru maupun optimalisasi lahan untuk mendukung peningkatan produksi pangan.
Adapun untuk memenuhi kebutuhan MBG, perlu dipastikan produksi beras juga merata di berbagai wilayah Indonesia.
Peningkatan ketersediaan beras akan turut menjaga stabilitas harga pangan di masyarakat. Dengan demikian swasembada pangan dapat segera tercapai dan impor pangan bisa semakin diminimalkan. * (putri)