Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menpora: Kemenkeu Beri Target Efisiensi Anggaran Sebesar Rp1,4 Triliun

Menpora Dito Ariotedjo memberi keterangan kepada awak media seusai rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Senin (3/2/2025), sore. foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI siap mengikuti arahan Presiden RI Prabowo Subianto perihal efisiensi anggaran di kementerian dan lembaga pemerintah. 

“Ini kan seluruh kementerian/lembaga dilakukan efisiensi. Sementara kami Kemenpora sedang menghitung efisiensi yang bisa kami lakukan,” ujar Menpora Dito Ariotedjo kepada awak media seusai rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Senin (3/2/2025), sore.

Kemenpora kata Dito, saat ini tengah melakukan penghitungan atas efisiensi anggaran yang bisa dilakukan. Khususnya dalam memastikan efisiensi yang dilakukan tidak mengganggu persiapan para atlet menuju event dan multievent dunia di masa yang akan datang.

Menpora menyatakan sangat setuju dengan arahan efisiensi anggaran dari Presiden Prabowo. Banyak anggaran yang bisa dikurangi namun tetap produktif, supaya lebih hemat dan bisa mendukung program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka.

Dijelaskan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan target efisiensi untuk Kemenpora sebesar Rp1,4 triliun. Saat ini jajaran Kemenpora tengah dalam rangka diskusi terkait efisiensi yang akan dilakukan untuk kemudian dilakukan finalisasi.

“Insyaallah nanti kami akan lakukan finalisasi, baru efisiensi yang akan dilakukan dari Kemenpora. Pastinya arahannya adalah bagaimana dengan efisiensi ini persiapan atlet menuju Asian Games, Olimpiade, dan juga kualifikasi Piala Dunia tidak terganggu,” kata Menpora Dito.  

Menpora turut mengomentari permintaan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) kepada para pejabat pemerintah untuk menggunakan transportasi umum. 

Ia tidak mempermasalahkan transportasi apapun yang digunakan selama tak mengganggu agenda kegiatan.

“Kami fleksibel saja. Saya biasanya juga naik sepeda motor. Orang tahu kok saya sering naik motor, bahkan menyetir sendiri. Pasti tergantung bagaimana aksesibilitasnya dan juga agendanya, jadi fleksibel saja,” jelasnya.

“Kalau saya sendiri untuk transportasi tidak juga ribet, mau naik apapun yang penting sampai tujuan dan agendanya terkejar semua,” tutup Menpora Dito. * (wulandari)