SuaraTani.com - Jakarta| Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan keberlanjutan Sumber Daya Ikan (SDI) dilakukan mulai dari hulu-hilir.
Bersama World Wildlife Fund (WWF), KKP menyasar peningkatan kesadaran produsen dan juga konsumen mengenai pentingnya keberlanjutan SDI.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo mengatakan kolaborasi KKP dengan WWF sudah terjalin dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Selama periode tersebut, terdapat sejumlah kinerja positif yang telah ditorehkan seperti lima Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang berhasil mengantongi sertifikasi internasional dari Aquaculture Stewardship Council (ASC).
Produk perikanan Indonesia yang tersertifikasi akan memudahkan dalam mengakses pasar internasional lebih luas dan harganya lebih kompetitif.
"ASC ini standar internasional untuk perikanan budidaya yang berkelanjutan," jelas Budi dalam siaran pers yang dikutip, Kamis (27/2/2025) di Jakarta.
Dikatakannya, kolaborasi KKP dengan WWF juga mendorong kesadaran konsumen terhadap produk seafood berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan dengan survei bahwa 40% konsumen kini lebih peduli dengan asal seafood, serta 50% konsumen membeli seafood hanya dari sumber yang menerapkan tata kelola yang berkelanjutan.
"Campaign bersama ini menghasilkan lebih dari 10 ribu engagement di media sosial dan melibatkan 1.700 pengguna aplikasi seafood advisor," terang Budi.
Kerja sama KKP dan WWF juga memperkuat jejaring bisnis perikanan dengan adanya 34 pertemuan bisnis yang melibatkan buyer retail modern.
Selain itu, telah dilakukan forum bisnis di Jakarta dan Makassar serta telah ada 6 lokasi percontohan untuk peningkatan kapasitas SDM.
KKP-WWF juga turut mengadvokasi produk perikanan Indonesia di forum internasional seperti di UNOC, Lisnon serta Sustainable Seafood Summit, Tokyo. * (putri)