Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Wamendagri: Normalisasi Bendungan Sidoras akan Dilakukan Dua Minggu

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Rajali mendampingi Wamendagri Bima Arya dialog bersama petani dalam rangka mendukung penuh percepatan memulihkan dan menormalisasi saluran irigasi Bendungan Sidoras karena banjir pada sawah masyarakat di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Senin (20/1/2025). foto: ist

SuaraTani.com - Deliserdang| Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mendukung penuh percepatan normalisasi Bendungan Sidoras di Percut Seituan, Deliserdang. Sehingga lahan pertanian masyarakat di sekitar bendungan bisa kembali normal.

Diketahui, Bendungan Sidoras saat ini bermasalah pada sistem irigasinya. Saluran irigasi bendungan mengalami pendangkalan yang cukup signifikan, sehingga menjadi salah satu penyebab banjir di sawah masyarakat.

"Bersama Pak Bima Arya (Wakil Menteri Dalam Negeri) kita sudah mendengarkan keluhan warga. Kita akan dukung penuh percepatan dan membantu semaksimal mungkin untuk memulihkan dan menormalisasi saluran irigasi Bendungan Sidoras," kata Kepala Dinas  Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut Rajali.

Rajali mengatakan itu saat mendampingi Wamendagri Bima Arya saat dialog bersama petani dan meninjau Bendungan Sidoras, di Percut Seituan, Deliserdang, Senin (20/1/2025).

Sebelumnya, Wamendagri Bima Arya mengatakan, normalisasi Bendungan Sidoras akan segera dilakukan. Dia meminta seluruh perangkat daerah memonitor langsung perbaikan di saluran irigasi Bendungan Sidoras.

"Kami minta kepada Pj Kepala Daerah, Gubernur, Bupati, sampai ke Kepala Desa turun langsung ke lapangan, memonitor pengerjaan normalisasi Bendungan ini, karena ketahanan pangan merupakan fokus Pak Presiden,"kata Bima Arya.

Bima Arya memastikan pengerjaan normalisasi Bendungan Sidoras akan dilakukan selama dua minggu. Pengerjaan akan bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) II dan pihak-pihak terkait.

"Setelah kita tanya anggarannya ada di BWS, dan akan dikerjakan dalam dua minggu, Sama-sama kita pantau, perangkat daerah turun ke lapangan langsung untuk memantau," kata Bima Arya.

Saluran irigasi Bendungan Sidoras menurut Sekertaris Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA)  Deliserdang Lusben Simanjuntak mulai mengalami sedimentasi sejak 2013. 

Sedimentasi ini mengakibatkan pendangkalan di saluran irigasi Bendungan Sidoras, sehingga membanjiri lahan persawahan warga saat musim hujan.

"Harusnya kita bisa panen 3 kali dalam setahun, tetapi karena banjir akibat pendangkalan bendungan jadi cuma 1 kali. Padahal di sini ada kurang lebih 200 hektare sawah yang tersebar di tiga desa," kata Lusben Simanjuntak. * (junita sianturi)