Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ramai Disorot, Aksi Perwira Polisi Jajang Beri Perhatian ke Ratusan Anak Yatim

Kompol Jajang Mulyaman menyapa para anak yatim yang dianggapnya sebagai anak asuh sendiri. foto: ist

SuaraTani.com - Banten| Salah satu perwira Polri anggota Polda Banten memiliki kisah hidup yang begitu inspiratif. Memiliki hati emas, dia menjadi saksi atas kehidupan dari ratusan anak yatim hingga disabilitas.

Dengan tangan sendiri, dia seringkali menyapa para anak yatim yang dianggapnya sebagai anak asuh sendiri. Dia bahkan kerap menemani aktivitas para anak hingga memberi bantuan berupa kebutuhan pokok.

Belakangan terungkap, ada alasan mulia di balik sang perwira yang memberi perhatian ke ratusan anak. Sosok itu adalah Kompol Jajang Mulyaman.

Polisi yang kini menjabat sebagai Kasubbagbingadik Gadik SPN Polda Banten itu secara langsung hadir di tengah-tengah para anak yatim dan penyandang disabilitas.

Dengan masih berbalut seragam dinas khas Korps Bhayangkara, dia mengajak bermain, menyuapi makan, hingga menampung segala keluh kesah para anak yang berada tepat di hadapannya kala itu.

Tawa lepas dan kebahagiaan terpancar dari wajah puluhan anak yatim di kawasan Kota Cilegon, Serang dan Kabupaten Pandeglang, Banten. 

Eks Kasubdit Gasum Ditsamapta Polda Banten itu menjelaskan alasannya untuk memberi uluran tangan kepada para anak yatim. Dia bersyukur atas segala keberkahan hidup dengan cara memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, terutama para anak yatim menurutnya.

“Allah telah memberikan rezeki, kekuatan kepada kita, tentunya untuk membantu orang yang lemah,” ujar Jajang dalam siaran pers yang dikutip, Rabu (15/1/2025).

Perwira yang juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Cilegon itu diketahui hanya menjalankan segala aksi inspriatifnya tersebut dengan bermodal niat ibadah.

Jajang mengungkap dalam suatu percakapannya bersama rekan seperjuangan jika dia ingin bersedekah dengan meluangkan waktu, tenaga, hingga rezekinya sendiri bagi para anak yatim di dua lokasi tersebut.

Jajang disebut menggunakan waktu di luar dinasnya sebagai polisi untuk merawat anak-anak yatim dan disabilitas yang kurang mampu. Hingga saat ini, ada sekitar 400 anak yang mendapatkan perhatian khusus oleh Jajang sendiri.

Dia pun mengatakan banyak orang bertanya dari mana uang yang digunakannya untuk membantu anak yatim dan anak penyandang disabilitas itu. 

Ia menegaskan bahwa dirinya tak pernah meminta sumbangan. Akan tetapi, selalu saja ada donatur yang mempercayakan bantuan untuk disalurkan lewat dirinya.

“Banyak orang tuh bertanya ke saya, duit dari mana itu Pak Jajang bisa bagi-bagi? Ya syukur alhamdulillah sampai saat ini belum pernah namanya minta-minta atau ngemis-ngemis ke orang untuk kegiatan ini. Justru masyarakat yang terbuka hatinya datang memberikan bantuan kepada saya sehingga hal ini menjadi motivasi saya untuk selalu berbagi,” ujarnya. * (wulandari)