Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pupuk Indonesia Gelar Rakor Percepatan Penyaluran Pupuk Subsidi untuk Wilayah Sumut

Manajer Penjualan Sumut Pupuk Indonesia, T Reza memberikan pemaparan kepada para distributor pupuk wilayah Sumut pada acara Rapat Koordinasi dan Optimalisasi Penyaluran Pupuk Subsidi untuk wilayah Sumut, Rabu (15/1/2025) di Emerald Garden Hotel, Medan. foto: ist

SuaraTani.com - Medan| PT Pupuk Indonesia menggelar Rapat Koordinasi dan Optimalisasi Penyaluran Pupuk Subsidi untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut), Rabu (15/1/2025) di Emerald Garden Hotel, Medan.

Acara tersebut dihadiri oleh, SM Sumbagut Pupuk Indonesia, Benny Farlo, Manajer Penjualan Sumut, T Reza Pratama, Account Executif Pupuk Indonesia Wilayah Medan serta seluruh distributor pupuk bersubsidi di Provinsi Sumut tahun 2025.

Dalam paparannya, Manajer Penjualan Sumut, Reza mengatakan, rapat koordinasi dan optimaliasi penyaluran pupuk subsidi ini bertujuan untuk percepatan penyaluran pupuk bersubsidi di Provinsi Sumatera Utara.

Hal ini sebagaimana arahan dari Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi agar serapan pupuk di tingkat petani betul-betul terlaksana dengan baik, sebagaimana yang diharapkan Presiden RI Prabowo Subianto.

"Sebagaimana kita ketahui bahwa Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sejak awal tahun 2025 atau per 1 Januari. Dan, ini merupakan dukungan banyak pihak, mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian BUMN RI," kata Reza kepada wartawan, usai kegiatan.

Pemerintah kata Reza, telah menyederhanakan peraturan penyaluran pupuk bersubsidi. Sehingga pupuk bersubsidi mulai 1 Januari sudah tersedia di kios-kios.

"Alokasi pupuk subsidi secara nasional juga sudah dinaikkan pemerintah menjadi 9,5 juta ton, distribusinya sudah dipangkas dan disederhanakan, waktu urusan administrasinya sudah dipercepat," jelasnya.

Karena itu, kata Reza, para distributor pupuk bersubsidi di Provinsi Sumut yang menjadi mitra Pupuk Indonesia dalam menyalurkan pupuk dapat melakukan penebusan pupuk secara optimal. Sehingga petani tidak kesulitan memperoleh pupuk saat tanaman siap dipupuk.

"Kami juga berharap petani bisa mengoptimalkan stok pupuk yang telah disediakan untuk mendukung percepatan swasembada pangan," pungkasnya.

Untuk Provinsi Sumut, Reza mengatakan, alokasi pupuk subsidi tahun 2025 untuk jenis Urea sebanyak 224.716 ton atau naik 11.773 ton dari tahun 2024 sebesar 212.943 ton.

Untuk NPK, alokasinya sebesar 251.568 ton atau naik 17.680 dari tahun sebelumnya sebesar 233.888 ton. Kemudian, alokasi jenis pupuk NPK Khusus Kakao sebesar 5.432 ton atau berkurang 547 ton dari tahun sebelumnya sebesar 5.979 ton.

Sedangkan untuk alokasi pupuk organik tahun 2025 sebesar 36.026 ton atau naik signifikan sebesar 32.902 ton dari tahun 22024 sebesar 3.124 ton.

"Jadi, untuk tahun 2025 ini total alokasi pupuk subsidi untuk Sumut sebesar 517.742 ton atau naik 59.784 ton dari tahun 2024 sebesar 517.724 ton. Jumlahnya cukup besar, jadi kita berharap baik distributor, kios dan petani dapat menyerap alokasi pupuk subsidi yang telah disediakan untuk mendukung percepatan swasembada pangan khususnya di Sumataera Utara," tutup Reza. * (junita sianturi)