Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kerja Sama Energi dengan India Dukung Target Swasembada Nasional

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, pada kunjungan kenegaraan di New Delhi, Jumat (25/1/2025). foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan dukungannya terhadap arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam memperkuat kerja sama energi dengan India. 

Hal ini disampaikan Bahlil setelah mendampingi Presiden dalam pertemuan dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, pada kunjungan kenegaraan di New Delhi, Jumat (25/1/2025).

Bahlil menegaskan pentingnya upaya Indonesia mencapai swasembada energi melalui penguatan ketahanan energi nasional. 

"Presiden telah memberikan arahan yang jelas tentang prioritas Indonesia untuk mencapai swasembada energi. Kementerian ESDM siap mendukung penuh, termasuk melalui kerja sama strategis dengan India yang melibatkan investasi di sektor energi bersih dan terbarukan," ujar Bahlil dalam siaran pers yang dikutip, Senin (27/1/2025).

Dalam konteks kerja sama ini, Bahlil menekankan perlunya fokus pada investasi di energi bersih, seperti geothermal dan solar, serta pengembangan biofuel berkelanjutan, termasuk bioethanol dan bioavtur. 

Bahlil menambahkan, pengembangan ini sejalan dengan visi Indonesia untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal demi keberlanjutan.

"India memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan biofuel dan energi terbarukan di Indonesia. Dengan adanya kolaborasi di bidang ini, kedua negara dapat berkontribusi pada target global terkait keberlanjutan dan dekarbonisasi," ungkapnya.

Salah satu perwujudan kerja sama energi antara Indonesia dan India dilaksanakan melalui forum bilateral seperti Indonesia-India Energy Forum (IIEF). 

Dalam forum ini, kedua negara membahas berbagai strategi untuk memperkuat kolaborasi di bidang minyak dan gas bumi, energi terbarukan, dan batubara. 

Selain itu, India juga mendorong kerja sama melalui inisiatif global seperti Global Biofuel Alliance (GBA), yang diluncurkan pada G20 2023. 

Dalam hal ini, Indonesia mendukung pengembangan dan penggunaan biofuel yang mencakup bioethanol, biodiesel dan, sustainable aviation fuel (SAF).

Kunjungan Presiden RI ke India ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral, termasuk sektor energi yang memainkan peran penting dalam perekonomian kedua negara.

"Kita ingin memastikan bahwa hubungan Indonesia dan India di sektor energi terus tumbuh, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan energi masing-masing negara, tetapi juga untuk berkontribusi pada target global terkait keberlanjutan dan dekarbonisasi," tutup Bahlil.

Sebagai informasi, Indonesia dan India telah lama menjalin kerja sama di bidang energi. Salah satu wujud kerja sama adalah investasi perusahaan India, yaitu Bharat PetroResources Limited (BPRL) sebagai salah satu pemegang participating Interest (PI) di Wilayah Kerja (WK) Nunukan, Kalimantan. 

Bersama mitra lainnya, BPRL telah menyiapkan investasi sebesar USD80 juta untuk pengembangan Lapangan Badik dan West Badik sejak 2016. Namun, hingga kini produksi komersial belum dimulai akibat tantangan teknis dan keekonomian. 

Pemerintah telah memberikan tambahan waktu hingga 2026 untuk menyelesaikan proyek ini dengan syarat pengelolaan tetap berada pada kontraktor yang sama.

Di sektor energi terbarukan, perusahaan India Fourth Partner Energy bekerja sama dengan Indika Energy membentuk PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS). 

EMITS berencana menginvestasikan USD500 juta untuk proyek-proyek tenaga surya, penyimpanan, dan pengisian daya Electric Vehicle (EV) di Indonesia hingga 2025. 

Beberapa proyek yang telah berjalan antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap berkapasitas 7 MWp di Tuban, PLTS hybrid untuk program de-dieselisasi PLN di Indonesia Timur, serta PLTS di Pulau Mangole, Maluku, dengan investasi senilai USD12 juta. 

Diketahui, Bahlil turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan kenegaraannya ke New Delhi, India. Kunjungan ini sebagai bagian dari peringatan perayaan Hari Republik India ke-76 sekaligus 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan India. 

Pertemuan ini juga menjadi kesempatan Indonesia untuk mempererat kerja sama bilateral dengan India di berbagai sektor, termasuk sektor energi.* (jasmin)