Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

KKP Ajak Polri Perketat Pengawasan Sektor Kelautan dan Perikanan

Wamen KKP Didit Herdiawan saat mengunjungi Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) yang berada di Semarang. foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk bekerjasama dalam mengawasi pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan. 

Wakil Menteri (Wamen) Kelautan dan Perikanan, Didit Herdiawan menjelaskan, di tengah meningkatnya populasi penduduk, ketersediaan pangan akan menjadi permasalahan umat manusia ke depan apabila tidak mampu mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. 

Untuk itu, KKP memiliki program ekonomi biru yang berfokus pada upaya menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan. 

Pihaknya mengajak Polri dan para pemangku kepentingan lainnya untuk berkolaborasi untuk mewujudkan ekonomi biru di tengah maraknya masih maraknya praktik IUU fishing.

“KKP membutuhkan dukungan sinergitas dengan Polri dalam mendukung kebijakan swasembada pangan melalui sumber pangan akuatik, pengawasan bersama dalam perlindungan sumber daya kelautan dan perikanan terkait termasuk dalam pemberantasan IUU Fishing” kata Wamen Didit dalam siaran pers yang dikutip, Rabu (18/12/2024).

Ia menjelaskan, KKP telah berkolaborasi dengan Polri dan Pemda dalam mengawasi sumber daya kelautan dan perikanan.

Misalnya dengan Polda Maluku, KKP telah berhasil mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang, alih muatan, dan pendistribusian penyelundupan BBM solar ke kapal ikan asing di Tual, Maluku. 

Selain itu, KKP juga telah menggelar operasi pengawasan gabungan terhadap bahan tambahan pangan berbahaya dan importasi ikan yang tidak sesuai peruntukan di Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. 

“KKP bersama dengan Aparat Penegak Hukum juga telah menggagalkan penyelundupan Benih Bening Lobster sebanyak  kali di 13 lokasi sejumlah 5,52 juta BBL senilai Rp754 miliar,” ujarnya

Sebelumnya, Wamen Didit mengunjungi Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) yang berada di Semarang. 

Ia meninjau berbagai produk layanan yang tersedia, mulai dari sarana penangkapan ikan, simulator uji kompetensi pengawakan kapal, penyediaan sarana kantor hingga penerapan teknologi hasil inovasi BBPI.

Selain itu, Wamen Didit juga mengunjungi kantor Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP). Dia meminta BPPMHKP dan BBPI dapat meningkatkan layanan yang memuaskan bagi masyarakat. * (putri)