Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Penyintas Kanker yang Tergabung dalam Share & Care RS Murni Teguh Peringati Hari Guru

Para penyintas kanker yang berada di Komunitas Share & Care Rumah Sakit (RS) Murni Teguh, Medan menggelar acara hiburan bertema "Guruku Tersayang Pelitaku", Senin (18/11/2024) di Lantai 8 RS Murni Teguh. foto: junita sianturi

SuaraTani.com - Medan| Dalam rangka memperingati Hari Guru yang jatuh pada tanggal 25 November, Komunitas Share & Care Rumah Sakit (RS) Murni Teguh, Medan menggelar acara hiburan bertema "Guruku Tersayang Pelitaku", Senin (18/11/2024) di Lantai 8 RS Murni Teguh.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Direktur RS Murni Teguh Dr dr Mutiara, MH MKT dan para penyintas kanker yang berada dalam komunitas Share & Care (SC) yang diketuai oleh Liani.

Dalam sambutannya, Dr Mutiara mengapresiasi kegiatan yang dilakukan SC dalam merayakan Hari Guru. Meski sempat bingung, hubungan apa SC dengan Hari Guru?

"Ternyata Guru adalah Pelitaku. Saya bersyukur Share and Care tetap eksis di sini membuat komunitas orang yang sakit kanker tetap bisa hidup senang dan bahagia. Sebab kita tahu kalau orang dengar penyakit kanker, shock tapi setelah diobat biasa-biasa saja. Buktinya yang hadir di sini sudah sehat," kata Mutiara.

Mutiara juga berterimakasih kepada Pemerintah yang telah memberikan asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia melalui BPJS Kesehatan. Sehingga orang bisa berobat.

Dalam sambutannya itu, Mutiara juga mengingatkan tujuan penting dari Komunitas Share & Care.

"Apa tujuan SC itu? Membagi kasih sangat penting, membagi ilmu juga sangat penting. Jangan kita saja yang tahu tapi kita juga bisa menolong orang yang menderita penyakit kanker dengan mengedukasinya. Misalnya, mengajak berobat. Jangan kita mengatakan, jangan mau dioperasi nanti menyebar ke mana-mana. Buktinya, penderita kanker yang hadir di sini sudah dioperasi. Sehat kan. Itulah tugas kita," ujar Mutiara.

Ia juga mengajak para Komunitas SC untuk memberikan edukasi kepada pasien-pasien kanker dan memberikan perhatian agar mereka mau mengikuti prosedur pengobatan kanker secara dokter bukan ke dukun.

Mutiara juga mengingatkan para penyintas kanker untuk tetap menjaga kesehatan dengan cara kontrol secara rutin, olahraga teratur, makanan yang sehat dengan cara mengurangi mengonsumsi gula atau makanan yang manis-manis. Karena menurutnya, kanker berteman baik dengan gula.

"Kemudian, menjaga tidur tetap sehat. Tidur yang nyenyak sebanyak delapan jam. Karena dengan tidur 8 jam ternyata istirahat fisik seratus persen, istirahat mental seratus persen," kata Mutiara. 

Di tempat yang sama, Ketua SC Murni Teguh, Liani yang juga pemerhati kanker menjelaskan, Share and Care adalah komunitas penderita dan penyintas kanker yang berobat di RS Murni Teguh Medan.

Share and Care mulai dibentuk Maret 2016. Dan, 8 Maret 2024 yang lalu telah merayakan ulang tahun ke 8 tahun di lobby RS Murni Teguh.

"Komunitas Share and Care memberi warna dengan Kasih dan Damai dengan visinya menjadikan komunitas kanker yang anggun, kuat, teguh. dan kokoh," terang Liani.

Sedangkan misi dari SC ini, lanjut Liani, yakni, Pertama, agar terjadi kekeluargaan yang saling mengasihi, menghargai dan mendukung. Kedua,  meningkatkan rasa kekeluargaan melalui ucapan/verbal, medsos dan tindakan lainnya (action).

Ketiga, menguatkan/meningkatkan rasa persaudaraan sesama anggota dan sesamanya.

Peringatan Hari Guru yang dilaksanakan oleh Komunitas SC Murni Teguh yang berpenampilan anak sekolah dasar (SD) diisi dengan lagu "Arti Hidupku", Hymne Guru, Drama, Puisi, tarian yang berjudul Bis Sekolah, dan lain sebagainya.

Aksi mereka sungguh luar biasa. Mereka mampu membuat penonton tertawa lewat candaan dan gaya-gaya lucu mereka yang berperan sebagai anak SD, padahal sebagian dari mereka sudah ada yang lansia.

Namun, di sisi lain mereka juga mampu membuat penonton mengerti lebih banyak apa arti hidup yang sesungguhnya. Lewat lagu "Arti Hidupku" yang mereka nyanyikan mengajarkan bahwa hidup bukan karena hari, hidup hanya karena arti. Bebas dari segala dosa, inilah arti hidupku. 

Dan, diakhir acara manajemen RS Murni Teguh memberikan apresiasi kepada para guru yang merupakan pasien kanker dan pendamping penderita kanker yang berada dalam komunitas SC Murni Teguh.

Seorang penerima penghargaan, Rotua Silaen mengaku terharu dengan besarnya perhatian pihak RS Murni Teguh terhadap pasien-pasien kanker yang berobat di RS tersebut.

Meski dirinya hanya sebagai pendamping suaminya yang juga penderita kanker dan telah meninggal dunia setahun lalu, namun ia merasakan bagaimana perjuangan para pejuang-pejuang kanker ini untuk tetap hidup.

"Seperti lagu yang kami nyanyikan tadi, Hidup bukan karena hari, hidup hanya karena arti. Bebas dari segala dosa. Inilah arti hidupku," kata Rotua.

Di akhir acara, Megawati Tampubolon selaku pembawa acara mengucapkan terimakasih buat management RS Murni Teguh yang telah memberikan tempat, waktu dan kesempatan buat komunitas Share and Care meningkatkan kreativitas, berbagi dan peduli terhadap sesama. * (junita sianturi)