Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menteri Bahlil: Presiden Prabowo akan Umumkan Subsidi Energi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. foto: dok

SuaraTani.com - Jakarta| Melanjutkan rapat koordinasi perdana antar Kementerian/Lembaga terkait subsidi tepat sasaran, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, telah melaporkan hasil rapat tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto. 

Selaku Ketua Tim Penggodok Kebijakan Subsidi Energi, Bahlil mengatakan, keputusan terkait subsidi sektor energi akan diumumkan oleh Presiden Prabowo.

"Jadi kemarin kami sudah diterima oleh Bapak Presiden. Dan, saya sebagai ketua tim untuk membuat alternatif tentang subsidi yang tepat sasaran. Jadi, isunya saya ingin menyampaikan kepada teman-teman bahwa tetap subsidi itu tidak dicabut. Tetap semuanya ada subsidi," ujar Bahlil dalam siaran pers, Kamis, (28/11/2024) di Jakarta.

Keputusan terkait subsidi energi ini nantinya akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo. Presiden Prabowo, ingin memastikan bahwa penerima subsidi adalah masyarakat yang tepat.

"Nanti Bapak Presiden insya Allah dengan kami akan mengumumkan. Kita juga ingin memastikan bahwa yang menerima ini betul-betul tepat sasaran. Kalau ditanya kapan, akan diumumkan. Nanti lihat hari dan tanggal yang baik," ujarnya.

Bahlil menambahkan, dari opsi skema subsidi yang dilaporkan kepada Presiden, salah satunya adalah opsi blending. Di mana subsidi diberikan kepada barang dan sebagian lainnya dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). 

Skema ini, imbuhnya, untuk menggairahkan daya beli masyarakat dan memastikan subsidi tepat sasaran.

Bahlil memastikan subsidi akan diberikan kepada masyarakat yang tepat. Saat ini data penerima subsidi telah dikaji, sehingga data yang digunakan akan seragam.

"Selama ini-kan, kita tahu, seperti beberapa hari lalu saya sampaikan, bahwa subsidi ini ditengarai sebagian tidak tepat sasaran. Yang berhak mendapat subsidi inilah saudara-saudara kita yang memang, mohon maaf, ekonominya menengah ke bawah. Dan sekarang, setelah kita exercise oleh BPS, data kita sekarang sudah satu data. Yang pertama kita pastikan adalah satu data," tegasnya. * (wulandari)