SuaraTani.com - Depok| Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan Korps Brimob untuk ikut andil dalam menjalankan program swasembada pangan, yang menjadi salah satu agenda besar Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Kapolri, Brimob bisa berperan aktif dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong milik satuan di berbagai wilayah untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Salah satu yang cocok untuk kita dukung adalah program swasembada pangan, swasembada energi, dan hilirisasi. Rekan-rekan bisa ikut terlibat mendorong ini,” ujar Kapolri saat memberikan sambutan dalam perayaan HUT ke-79 Korps Brimob di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (15/11/2024).
Kapolri meminta para Kapolda di seluruh Indonesia untuk bersinergi dengan Kementerian Pertanian dalam menentukan wilayah-wilayah yang potensial bagi pengembangan program swasembada pangan.
Program ini diharapkan dapat digarap di tingkat Polda, seiring upaya memperkuat ketahanan pangan di berbagai daerah.
“Para Kapolda saya lihat sudah mulai mempersiapkan diri mendukung swasembada pangan dan mendorong ketahanan pangan, bersama dengan asisten yang bekerja keras bersama Kementerian Pertanian. Dengan ini, program-program bisa saya dorong lebih luas,” ujar Kapolri.
Kapolri mengusulkan agar Brimob memanfaatkan lahan-lahan kosong di berbagai daerah untuk mendukung ketahanan pangan secara nyata.
Upaya ini diharapkan bisa menjadi langkah konkret dalam mendorong swasembada pangan di wilayah yang lebih luas.
Menanggapi arahan Kapolri, Dankor Brimob Komjen Imam Widodo menyampaikan bahwa satuan Brimob di sejumlah daerah telah mulai mengembangkan pertanian pada lahan-lahan kosong, dengan menanam berbagai jenis sayuran dan palawija.
“Untuk program Satgas Pangan, di beberapa daerah sudah memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk ketahanan pangan. Ada yang menanam sayuran, palawija, dan tanaman lainnya,” ujar Imam Widodo.
Langkah ini menjadi bukti komitmen Brimob dalam mendukung agenda strategis Presiden Prabowo, di mana institusi kepolisian turut terlibat langsung dalam menciptakan ketahanan pangan, yang tak hanya berfokus pada keamanan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat. * (wulandari)
