SuaraTani.com - Bandung| Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT masih terus erupsi, sejak malam hingga Senin (11/11/2024) pagi.
Untuk itu, masyarakat diminta tetap waspada dan mematuhi rekomendasi yang sudah dikeluarkan PVMBG.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid meminta masyarakat tetap tenang dan waspada serta mengikuti arahan Pemda juga tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," pinta Wafid, Senin (11/11/2024).
PVMBG menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 WITA menjadi Level IV (AWAS) dari sebelumnya Level III (SIAGA).
Meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki ini menjadi dasar peningkatan status ini.
"PVMBG meminta masyarakat di sekitar dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, serta sektoral 9 km pada arah Barat Daya - Barat Laut," jelas Wafid.
Gunung Rokatenda dan Lokon Naik Status
PVMBG menaikkan status Gunung api Rokatenda di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Gunungapi Lokon terdapat di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara masing menjadi Level II (Waspada) dan Level III (Siaga) terhitung mulai, Minggu (10/11/2024).
Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental pada periode ini serta potensi ancaman bahaya Gunung Rokatenda maka PVMBG terhitung sejak tanggal 10 November 2024 pukul 21.00 WITA menaikkan statusnya menjadi Level II (Waspada) dari sebelumnya Level I (Normal).
Selain itu, PVMBG juga menaikkan status Gunungapi Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 10 November 2024 pukul 22:00 WITA.
"Masyarakat diminta untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas kedua gunung tersebut," terang Wafid.
Ia juga meminta masyarakat untuk mengikuti arahan dari instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.
PVMBG kata Wafid, akan mengevaluasi kembali tingkat aktivitas kedua gunungapi tersebut secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan.
Tingkat aktivitas dan rekomendasi Gunung Rokatenda ini tetap berlaku selama belum ada perubahan dari PVMBG. * (wulandari)