Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Keluarkan Gas SO2 Lebih dari 10.000 Ton per Hari

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki (1.584 m) di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (3/11/2024) pukul 23.57 WITA ditandai oleh peningkatan kegempaan yang sangat signifikan. foto: ist

SuaraTani.com - Bandung| Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki (1.584 m) di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (3/11/2024) pukul 23.57 WITA ditandai oleh peningkatan kegempaan yang sangat signifikan.

Di samping itu, juga terdeteksi gas SO2 yang mencapai lebih dari 10.000 ton per hari. 

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid, mengatakan, berdasarkan pengamatan instrumental periode 23 Oktober hingga 3 November 2024 pukul 18.00 WITA, tercatat aktivitas gempa sebanyak 43 kali gempa letusan.

28 kali gempa hembusan, 94 kali gempa harmonik, 7 kali gempa Low Frequency, 133 kali gempa vulkanik dangkal, 353 kali gempa vulkanik dalam. Kemudian, 26 kali gempa tektonik lokal, 68 kali gempa tektonik jauh, dan 3 kali getaran banjir.

Menurut Wafid, energi yang dikeluarkan Gunung Lewotobi Laki-laki juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa hari terakhir, didukung data satelit yang mendeteksi kandungan gas SO2 melebihi 10.000 ton per hari. 

"Karena itu, status gunung ini dinaikkan menjadi "AWAS"," kata  Wafid dalam konferensi pers di Bandung, Senin (4/11/2024).

Pengamatan visual dan instrumental mencatat rata-rata 6-8 kali erupsi per hari. Namun, gempa erupsi terakhir tercatat pada 1 November 2024, dan setelahnya belum terjadi erupsi. 

Fenomena ini, menurut Wafid, menunjukkan kemungkinan adanya sumbatan yang menghalangi keluarnya material vulkanik, yang dapat meningkatkan potensi terjadinya erupsi lebih besar dari sebelumnya.

Hampir semua indikator menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki, termasuk peningkatan gempa tektonik lokal dan tektonik jauh. 

"Gempa tektonik lokal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki sering memengaruhi aktivitas vulkaniknya. Karena itu, perlu diwaspadai jika terjadi peningkatan mendadak jumlah gempa tektonik lokal, karena dapat berpengaruh pada kekuatan letusan atau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki," ungkap Wafid.

Ia meminta masyarakat tetap tenang dan waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat untuk memberikan informasi mengenai aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki. 

"Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki atau PVMBG, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di nomor telepon 022-7272606," jelasnya.

Masyarakat, pemerintah daerah, dan instansi terkait juga dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Lewotobi Laki-laki melalui aplikasi atau situs Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), media sosial @pvmbg_ (Facebook, Twitter, dan Instagram), serta situs Badan Geologi (www.geologi.esdm.go.id). * (putri)