Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bapanas Pastikan Harga Pangan Tetap Stabil Jelang Pilkada dan Nataru

Bapanas berkomitmen memastikan harga pangan strategis tetap stabil menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen memastikan harga pangan strategis tetap stabil menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). 

Plh Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Rinna Syawal, mengatakan pihaknya selalu mengupdate harga pangan strategis melalui panel harga pangan nasional. 

Masih terdapat beberapa kabupaten/kota yang harganya masih di atas Harga Acuan Pembelian (HAP)/Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan. 

"Hal ini harus kita antisipasi menjelang Pilkada dan Nataru. Harga pangan harus bisa dipastikan terjangkau oleh masyarakat dan stabil," ujar Rinna dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (18/11/2024).

Ia juga mengimbau daerah-daerah dengan harga komoditas di atas HAP agar segera melakukan penetrasi pasar. 

"Provinsi maupun kabupaten/kota perlu mendatangkan beras dari wilayah surplus, memfasilitasi distribusi pangan, dan melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM). Ini menjadi langkah strategis untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan di daerah," jelasnya.

Rinna menambahkan, Bapanas telah menginisiasi terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2024 tentang percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis potensi sumber daya lokal. 

"Kami berharap pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat mengoptimalkan potensi pangan di daerah masing-masing untuk mengurangi ketergantungan pada satu atau dua jenis sumber pangan tertentu," katanya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengingatkan pentingnya kesiapan daerah dalam menghadapi lonjakan permintaan pangan menjelang Pilkada dan Nataru. 

"Kepala daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota harus berkoordinasi dengan Bulog dan distributor pangan. Biasanya menjelang pemilihan ada aksi pemborongan bahan sembako, sehingga stok harus siap digelontorkan ke pasar," ujar Tito.

Mendagri juga menekankan pentingnya antisipasi menjelang Natal dan Tahun Baru. 

"Gelontorkan bahan pangan untuk menstabilkan harga di pasar. Kita perlu memastikan stok cukup untuk menghindari gejolak harga yang berpotensi membebani masyarakat," tambahnya.

Rakor ini menjadi forum strategis untuk memastikan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga terkait dalam menjaga stabilitas harga pangan, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik selama Pilkada dan Nataru. * (putri)