Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Akses Terganggu, BNPB Salurkan Bantuan Bagi Warga Desa Terisolir Lewotobi

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah (kemeja dan rompi cokelat ) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Kepala Desa Lewotobi Tarsisius Muda, di halaman kantor Kepala Desa Lewotobi, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (15/11/2024). foto: ist

SuaraTani.com - Flores Timur| Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan makanan dan sejumlah tenda keluarga bagi pengungsi mandiri di Desa Lewotobi, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (15/11/2024).

Sebanyak 81 jiwa dari Desa Hokeng Jaya, Klatanlo, dan Boru terdampak erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-laki saat ini mengungsi ke rumah kerabat yang berada di Desa Lewotobi.  

Selain menyerahkan bantuan kebutuhan dasar bagi para pengungsi, BNPB juga menyalurkan sejumlah dukungan logistik untuk warga Desa Lewotobi. Hal ini berdasarkan permintaan warga yang disampaikan melalui Kepala Desa Lewotobi, Tarsisius Muda.

Tarsisius melaporkan, meskipun wilayahnya tidak terdampak erupsi secara langsung, namun imbas erupsi mengakibatkan warganya kesulitan mengakses kebutuhan dasar serta terhambatnya mobilisasi warga dari Maumere, Kabupaten Sikka sebagai pusat pergerakan kehidupan mereka. 

Hal ini disebabkan akses jalan menuju desa terdekat masuk dalam zona wilayah rawan bencana yang setiap saat dapat ditutup sesuai dengan rekomendasi otoritas terkait.

Desa Lewotobi merupakan desa yang letaknya di sebelah tenggara Gunung Lewotobi Laki-laki. Jarak dari puncak gunung sekitar 8,6 kilometer dari puncak dan tidak termasuk dalam wilayah kawasan rawan bahaya yang ditetapkan pemerintah yaitu 7 kilometer. 

Desa ini juga terlindung oleh Gunung Lewotobi Perempuan. Ketika terjadi erupsi, desa ini terdampak abu vulkanik.

Merespon laporan masyarakat tersebut, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah didampingi Brigjen Pol (Purn ), Ary Laksmana Widjaja dan Kepala Pelaksana BPBD NTT serta personil Satgas Poslap Konga datang langsung meninjau ke lokasi. 

Lukmansyah berdialog dengan Kepala Desa dan warga setempat di halaman Kantor Desa Lewotobi serta menyerahkan sejumlah bantuan barang kebutuhan pokok. Melalui penyaluran bantuan ini, 

Pemerintah ingin memastikan bahwa semua warga terdampak erupsi terpenuhi kebutuhan dasarnya. 

"Pemerintah sangat peduli dengan kejadian erupsi ini. Presiden Prabowo pun selalu berpesan agar kebutuhan dasar warga terdampak tercukupi," kata Lukmansyah.

Dikatakannya, pihaknya tidak mengarahkan warga di sini untuk mengungsi karena wilayahnya masih aman. Namun karena akses dari dan menuju desa ini terhambat sehingga bisa dikatakan warga di sini terisolir, maka wajib dibantu.

Bantuan yang dibawa BNPB untuk warga Desa Lewotobi meliputi paket sembako 50 paket, hygene kit 20 paket, makanan bayi 20 pack, matras 100 pcs, sleeping bag 20 pcs, tenda keluarga 2 unit, selimut 15 pcs, dan kasur lipat 20 pcs.

Selain penyerahan bantuan, Lukmansyah turut menyampaikan kepada warga terdampak, khususnya yang rumahnya rusak akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki pada awal bulan November lalu untuk aktif berkomunikasi dengan pemerintah daerah setempat guna pendataan relokasi.

Pemerintah pusat melalui BNPB memiliki skema dana stimulan untuk perbaikan rumah rusak akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki antara lain sebesar Rp60 juta untuk rumah rusak berat, Rp30 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp15 juta untuk rusak ringan. * (jasmin)