SuaraTani.com - Jakarta| Ekonomi syariah telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam lima tahun terakhir, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pencapaian ini membuktikan ekonomi syariah bukan hanya alternatif, melainkan arus baru yang dapat berjalan beriringan dengan ekonomi konvensional dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
“Pencapaian ini tidaklah muncul secara tiba-tiba, melainkan hasil dari komitmen kuat, dedikasi, kerja keras, dan kerja cerdas kita semua,” ujar Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin selaku Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Wapres mengatakan itu saat memberikan pengarahan pada Rapat Pleno KNEKS 2024 dan Pembukaan Rapat Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Nasional di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2024).
Wapres yang akan mengakhiri masa tugasnya pada Oktober ini mengingatkan agar keberhasilan tersebut tidak membuat puas diri KNEKS dan seluruh pihak yang terkait lainnya.
Sehingga, ia menekankan agar ekonomi syariah ke depan terus berkembang dan mampu beradaptasi dengan dinamika ekonomi global.
“Ke depan, ekonomi dan keuangan syariah harus terus memperbesar kontribusinya dalam perekonomian nasional, beradaptasi lebih cepat, dan mampu merespons peluang di tengah dinamika ekonomi global yang semakin kompleks,” tegasnya.
Dikatakannya, arah kebijakan pengembangan ekonomi syariah dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 diarahkan untuk memperkuat peran ekonomi syariah. Sebagai bagian dari transformasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
“Fondasi transformasi ekonomi dan keuangan syariah ke depan ditujukan untuk mencapai produktivitas ekonomi, pemerataan pembangunan, stabilitas ekonomi, dan perlindungan sosial,” jelas Wapres.
Ia juga menegaskan pentingnya memanfaatkan evaluasi kinerja lima tahun terakhir sebagai rekomendasi perbaikan ke depan.
Hal ini diperlukan untuk mencapai visi, misi, serta program strategis dalam mengoptimalkan kontribusi ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional.
“Tugas berikutnya adalah bagaimana memanfaatkan hasil evaluasi kinerja 5 tahun sebagai rekomendasi perbaikan dan mewujudkan visi, misi, arah kebijakan, dan program strategis untuk mengoptimalisasi pencapaian indikator utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di masa mendatang,” urainya.
Oleh sebab itu, Wapres menekankan bahwa penguatan kelembagaan menjadi kunci keberhasilan ekonomi syariah di masa depan. Salah satu langkah strategisnya adalah transformasi KNEKS menjadi Badan Pengembangan Ekonomi Syariah.
“Ini adalah pekerjaan yang tidak mudah, butuh komitmen bersama, dan kelembagaan yang kuat. Adanya inisiasi transformasi KNEKS menjadi Badan Pengembangan Ekonomi Syariah perlu didukung agar lembaga ini dapat bekerja optimal dan melahirkan terobosan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan,” tutup Wapres. * (putri)