Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Wamentan Ajak BIG Sukseskan Program Swasembada Pangan

Wamentan menerima kunjungan dari jajaran Badan Informasi Spasial (BIG) di kantor pusat Kementerian Pertanian, Rabu, 23 Oktober 2024. foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk mensukseskan program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Menurut Wamentan, data spasial sangat membantu para petani yang sedang berproduksi terutama dalam mendapatkan pupuk subsidi agar tepat sasaran.

"Data spasial sangat membantu dan menjadi bagian dari solusi petani seperti pupuk dan meningkatkan produktivitas pertanian," ujar Wamentan Sudaryono dalam siaran pers, Kamis (24/10/2024) di Jakarta.

Menurut Wamentan, data spasial adalah bagian penting dari program yang saat ini sedang dijalankan. Selain digitalisasi dan mekanisasi, data SLA juga sangat dibutuhkan untuk monitoring dan evaluasi terhadap berbagai program.

"Ini program rencana kita untuk digitalisasi terutama untuk monitoring juga harus modern. Kan kalau bicara visi sudah jelas, misi juga sudah jelas, programnya sudah bagus dan yang penting monitoring semua program visi misinya. Karena kita ingin menjadi solusi bagi seluruh rakyat," katanya.

Ia ingin Kementan dan BIG mencari solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi para petani. Karena itu, data dan juga hasil monitoring sangat diperlukan. 

"Kita harus berbuat sesuatu yang bisa menjadi solusi dengan teknologi dan bisa memberi solusi yang tepat bagi banyak orang," katanya.

Kepala BIG, Muh Aris Marfai mengaku siap menjalankan berbagai arahan Wamentan untuk merealisasikan swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

"Nah, di dalam swasembada pangan itu tentu kita perlu memikirkan intensifikasi lahan pertanian di mana salah satunya mempunyai lahan pertanian yang baru. Disitulah data spasial dibutuhkan penting untuk mendapatkan potensi lahan pertanian," katanya.

Aris menambahkan, BIG sudah memperlihatkan analisis mengenai besarnya potensi yang dimiliki bangsa Indonesia khususnya pada lahan pertanian. 

"Kami sudah memperlihatkan analisis spasial untuk membantu potensi sawah yang ada irigasinya atau bisa dijadikan sumber air. Nah disitu lagi-lagi data spasial kembali bermain," jelasnya.

Sebelumnya, Wamentan menerima kunjungan dari jajaran Badan Informasi Spasial (BIG) di kantor pusat Kementerian Pertanian, Rabu, 23 Oktober 2024. * (putri)