Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tiga Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Deklarasikan Pilkada Damai

Plt Wali Kota Medan H Aulia Rachman bersama unsur Forkopimda, KPU, dan Bawaslu menyaksikan ketiga pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan mendeklarasikan Pilkada Damai. foto: ist

SuaraTani.com - Medan| Plt Wali Kota Medan H Aulia Rachman bersama unsur Forkopimda, KPU, dan Bawaslu menyaksikan ketiga pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan mendeklarasikan Pilkada Damai, Senin (28/10/2024) di Hotel Grand Inna, Medan, Sumatera Utara.

Kegiatan tersebut juga dihadiri antara lain pimpinan partai politik, organisasi kemasyarakatan, agama dan kepemudaan.

Deklarasi ditandai pembacaan dan penandatanganan naskah Deklarasi Pilkada Damai Kota Medan oleh ketiga pasangan calon, yakni  Rico Tri Putra Bayu Waas dan Zakiyuddin Harahap, Prof Ridha Darmajaya dan Abdul Rani serta H Hidayatullah dan HA Yasir Ridho Lubis. 

Turut menandatangani naskah deklarasi itu Plt. Wali Kota dan unsur Forkopimda Medan. Dalam kesempatan itu, Aulia mengajak seluruh komponen masyarakat, termasuk ketiga pasangan calon, untuk mewujudkan pilkada yang damai.  

“Pasangan calon harus siap kalah, siap menang,” ungkapnya.

Ia berharap paslon mengedepankan penyampaian visi, misi, program, dan strategi.Cara ini, lanjut, akan membuat masyarakat antusias berpartisipasi dalam pilkada.

Naskah Deklarasi Pilkada Damai Kota Medan itu berisikan komitmen paslon untuk mewujudkan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang berkualitas berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. 

Paslon juga mendeklarasikan mewujudkan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang aman dan damai, dengan menjunjung tinggi etika, martabat bangsa dan negara serta menaati peraturan yang berlaku.

Mereka juga mendeklarasikan untuk menolak segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan provokasi yang berimplikasi terjadinya polarisasi dalam masyarakat.

Kemudian, menghindari hoaks, ujaran kebencian, politisasi SARA, dan politik uang, juga menghormati dan menerima hasil pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Tahun 2024. * (junita sianturi)