SuaraTani.com - Gresik| Sebagai Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur (Jatim), Petrokimia Gresik, gerak cepat (gercep) membantu memadamkan kebakaran Fasilitas Pemisahan Gas Bersih (Gas Cleaning Plant) di Smelter PT Freeport Indonesia.
Kebakaran tersebut berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jatim, Senin (14/10/2024) malam.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo sekaligus Ketua Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jatim, mengatakan kebakaran tersebut bisa segera dipadamkan dan tidak menimbulkan koban jiwa.
"Ini merupakan bentuk sinergitas dan kesiapsiagaan seluruh stakeholder," kata Dwi Satriyo, Selasa (15/10/2024) di Gresik.
Petrokimia Gresik kata Dwi Satriyo, mengirimkan mobil Pemadam Kebakaran Bronto Skylift. Mobil ini cukup modern dan mumpuni untuk berbagai medan. Mobil Bronto Skylift mampu memadamkan api di ketinggian 32 meter.
"Kebetulan kebakaran kemarin berada di posisi yang cukup tinggi," ujarnya.
Ia menjelaskan, pengiriman mobil Bronto Skylift ini merupakan bentuk kepedulian Petrokimia Gresik, terhadap kondisi sekitar khususnya jika terjadi bencana. Mobil ini berkolaborasi dengan mobil pemadam milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Sementara itu, Tony Wenas melalui akun Youtube resmi PT Freeport Indonesia (@FreeportIndonesia) menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung PT Freeport Indonesia dalam memadamkan api kebakaran.
"Terima kasih terutama Pemerintah Kabupaten Gresik, Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, segenap aparat keamanan dari Kodim dan Polres Gresik JIIPE, Petrokimia Gresik, Kawasan Industri Maspion dan seluruh pihak yang membantu kami," ujar Tony singkat.
Terakhir Dwi Satriyo menambahkan, dukungan Petrokimia Gresik terhadap PT Freeport Indonesia dalam menangani kebakaran tidak hanya mengirimkan mobil Bronto Skylift beserta 1 regu pemadam kebakaran.
Pihaknya juga mensiapsiagakan mobil ambulans Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG), kemudian Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan lainnya.
"Segala kemungkinan harus kita persiapkan. Fasilitas tersebut tidak digunakan karena tidak ada korban jiwa," pungkasnya. * (junita sianturi)