Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menkeu Tegaskan Aset Negara Tidak Boleh 'Tidur'

Menkeu Sri Mulyani Indrawati. foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pentingnya pengelolaan aset negara secara optimal.

“Aset negara tidak boleh ‘tidur’, mereka harus bekerja keras untuk bangsa. Dengan cara ini, kita bisa menciptakan nilai tambah yang akan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Hal ini disampaikan Sri Mulyani dalam acara tahunan penganugerahan The Asset Manager 2024 yang diselenggarakan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Selasa (8/10/2024) di Kompleks Kantor Kementerian Keuangan Jakarta. 

Acara yang bertujuan membangun komunitas aset manajer ini bertemakan Environmental Sustainability and Governance (ESG) yang relevan dengan tantangan perubahan iklim yang semakin nyata.

Dalam kesempatan itu, Menkeu menekankan, aset negara yang telah diperoleh baik melalui perjuangan saat meraih kemerdekaan bangsa dulu, melalui APBN, maupun melalui hibah, adalah modal penting yang perlu dijaga dan dimanfaatkan dengan baik.

“Pengelolaan aset negara adalah tantangan sekaligus fondasi penting dalam keuangan negara,” tegas Menkeu.

Sri Mulyani juga mengapresiasi langkah LMAN yang mengadakan kompetisi bagi para aset manajer untuk berinovasi dalam memanfaatkan aset pemerintah. 

Menurutnya,  ini bukan hanya soal mengelola aset, tetapi juga membangun kesadaran bahwa aset-aset ini adalah cerminan dari peradaban bangsa Indonesia. 

Tata kelola yang baik dapat meningkatkan nilai ekonomi, sosial, dan budaya dari aset-aset tersebut, yang secara tidak langsung juga berkontribusi pada pertumbuhan nasional.

Menkeu menyatakan bahwa saat ini masih banyak aset negara yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Ia menyampaikan pentingnya prinsip The Best and the Highest Use dalam memanfaatkan aset-aset negara agar tidak underutilized.

Ia juga mengajak agar Kementerian Keuangan tidak hanya dikenal sebagai pengelolan keuangan negara saja, tetapi juga sebagai pihak yang aktif dalam mengelola kekayaan negara. 

“DJKN mengelola lebih dari Rp12.000 triliun, dan inilah yang perlu disampaikan kepada masyarakat  bahwa kekayaan negara yang dikelola dengan baik dapat membawa manfaat luas,” tuturnya.

Menkeu mengapresiasi seluruh peserta The Asset Manager 2024 dan berharap inovasi yang dihasilkan tidak hanya berupa konsep, namun juga dapat diimplementasikan secara nyata untuk mendukung pengelolaan aset negara yang lebih produktif dan berkelanjutan. * (wulandari)