SuaraTani.com - Tangerang| Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Budi Santoso mengatakan, gelaran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) menunjukkan Indonesia bisa menjadi pusat modest fashion Muslim dunia.
Hal ini diharapkan dapat mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk “Bisa” Ekspor.
“Bisa” di sini adalah berani inovasi dan siap adaptasi." kata Budi saat membuka Parade 2 JMFW di Hall 10 Indonesia Convention Exhibiton (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Rabu (9/10/2024).
Parade 2 ini kata Budi, menghadirkan beberapa jenama tanah air yang salah satunya merupakan binaan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto.
“JMFW menunjukkan Indonesia pantas menjadi pusat modest fashion Muslim dunia. Ini juga menegaskan kualitas produk Indonesia yang semakin meningkat dan berdaya saing," jelasnya.
Pemerintah berharap kegiatan ini dapat mendorong UMKM untuk ‘Bisa’ ekspor.
"'Bi’ berarti berani inovasi dan ‘Sa’ berarti siap beradaptasi,” kata Budi.
Ia mengatakan, para pelaku usaha yang ingin ekspor harus bisa beradaptasi dengan pasar luar negeri. Selain itu, juga harus menyusun strategi dan melakukan inovasi.
“Ke depan, Kemendag akan terus mendukung kegiatan-kegiatan seperti JMFW. Sehingga, memotivasi para pelaku usaha untuk mempunyai daya saing di pasar dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Budi mengimbau pelaku usaha juga dapat menguasai pasar dalam negeri.
“Pasar dalam negeri kita sangat besar. Produk-produk lokal Indonesia jangan kalah bersaing dengan produk asing di pasar sendiri. Kalau produk lokal mampu mendominasi di dalam negeri, saya yakin kita bisa ekspor dengan mudah,” tutur Budi.
Ia juga mengapresiasi para pelaku usaha, khususnya yang ikut serta menyukseskan gelaran JMFW 2025. Diharapkan kegiatan ini dapat berlangsung setiap tahun dan memberikan semangat bagi para pelaku usaha di dunia fesyen.
Berdasarkan data dari State of the Global Islamic Economy 2023/2024, Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga dalam industri modest fashion global, setelah Turki dan Malaysia.
Pertumbuhan konsumsi modest fashion dunia diproyeksikan akan meningkat dari USD318 miliar pada 2022 menjadi USD428 miliar pada 2027.
Hal ini didukung oleh permintaan global yang terus meningkat khususnya dari pasar konsumen feysen halal seperti Iran, Turki, Pakistan, Mesir dan Arab Saudi.
JMFW 2025 adalah langkah nyata untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar global, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. * (Jasmin)
