SuaraTani.com - Jakarta| Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan empat pesan utama dari Presiden Prabowo Subianto pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96.
Pesa tersebut sebagai landasan bagi Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang bermartabat dan terhormat.
Pertama, kata Mentan, pentingnya integritas sebagai dasar dalam menjalankan tugas, terutama dalam mencegah praktik korupsi yang dapat menghambat kemajuan sektor pertanian.
“Integritas yang kuat di dalam Kementan akan membangun kepercayaan publik terhadap komitmen pemerintah dalam membangun sektor pertanian yang adil dan transparan,” ujar Mentan Amran dalam arahannya di Lapangan Utama Kantor Pusat Kementan, Senin, (28/10/2024).
Kedua, Mentan Amran menyoroti pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran. Setiap rupiah yang dialokasikan harus dimanfaatkan secara optimal untuk memberikan dampak positif bagi sektor pertanian dan ketahanan pangan.
“Saya berharap efisiensi ini menjadi acuan dalam setiap program, agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, terutama petani di lapangan,” tegasnya.
Ketiga, lanjut Mentan, pentingnya kerja sama dan sinergi antarpegawai dalam mencapai target ketahanan pangan.
"Presiden Prabowo menggarisbawahi bahwa keberhasilan hanya bisa dicapai melalui kolaborasi yang solid dari seluruh lapisan kementerian. Keberhasilan ini membutuhkan kerja sama yang kuat dan komitmen penuh dari semua pihak,” ujarnya.
Keempat, adalah komitmen untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat. Mentan menargetkan swasembada pangan dapat tercapai dalam waktu empat tahun, namun dengan sinergi seluruh elemen bangsa,
Ia optimis target tersebut dapat diraih dalam waktu kurang dari tiga tahun.
“Kita akan mewujudkan swasembada pangan secepat mungkin, ini adalah perintah Presiden yang tidak bisa ditawar,” tegas Mentan.
Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia telah mencapai swasembada pangan sebanyak empat kali, yakni pada tahun 2017, 2019, 2020, dan 2021.
Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi dan kerja keras dapat mewujudkan ketahanan pangan yang kuat.
Dalam kesempatan itu, Mentan juga menekankan peran generasi muda dalam memajukan sektor pertanian. Generasi muda harus diberi ruang untuk berkontribusi dan berkembang dalam sektor ini.
“Kita harus memberi mereka kesempatan untuk belajar dan berkarya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan gizi anak-anak serta generasi muda sebagai harapan masa depan bangsa.
“Anak-anak kita adalah masa depan bangsa,” tambahnya.
Mentan mengajak seluruh pegawai untuk berani melaporkan setiap praktik yang tidak etis atau pelanggaran dalam pekerjaan mereka.
“Kami siap menerima laporan dan akan menangani setiap keluhan dengan serius,” tegasnya.
Mentan Amran menutup peringatan dengan menyerukan semangat kebersamaan dan kekompakan dalam menjalankan tugas demi kemajuan pertanian Indonesia. * (wulandari)