Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Camilan Yammy Babeh dari Singkong Diganjar UKM Pangan Award 2024

Mendag Zulkifli Hasan memberikan penghargaan kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dalam acara Penganugerahan UKM Pangan Award 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang, Banten, Kamis (10/10/2024). foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Produk keripik singkong Yammy Babeh diganjar UKM Pangan Award 2024  untuk kategori Makan Ringan/Camilan. 

Camilan sehat produksi Gemilang Inovasi dari Jawa Barat milik Ade Soelistyowati yang akrab disapa Elis ini, memanfaatkan sumber pangan lokal yang diolah dengan rasa nikmat.  

Yammy Babeh merupakan inovasi opak singkong khas Jawa Barat yang diolah dengan bentuk unik, yaitu kotak, tipis, dan renyah yang dikemas menarik dengan warna kuning.  

"Yammy Babeh juga bebas bahan pengawet dan bahan penguat perasa (nonmsg),” jelas Elis dalam siaran pers Kemendag, Jumat (11/10/2024) di Jakarta.

Elis yang juga seorang penyandang difabel pendengaran mengungkapkan rasa senangnya terhadap Pameran Pangan Nusa 2024. Karena telah mendapatkan apresiasi UKM Pangan Award 2024 dan bantuan permodalan.

“Saya seorang penyandang difabel pendengaran. Namun, saya terus berjuang dan percaya diri. Sebagai  salah satu pemenang UKM Pangan Award 2024, saya senang sekali. Alhamdulillah terus mendapatkan dukungan dari Kementerian Perdagangan,” ungkap Elis. 

Produk Yammy Babeh menargetkan pasar menengah ke atas dan dijual dengan kisaran harga Rp15.000-Rp20.000 per kemasan.

Varian rasa Yammy Babeh, yaitu keju, keju pedas, jagung, jagung pedas, sapi panggang, telur asin, balado, dan original. Yammy Babeh mempromosikan produknya melalui  intagram  @yammy_babeh_official  dan  menjualnya melalui supermarket, toko oleh-oleh, loka pasar (marketplace) tokopedia dan shopee.

UKM yang Elis bangun memiliki karyawan sebanyak 15 orang dan telah menghasilkan omzet Rp50 juta-Rp80 juta per bulan. Penjualan produknya pun sudah merambah ke pasar mancanegara, 

Ade mengungkapkan harapannya untuk merambah pasar lain yang lebih luas.

“Kami sudah ekspor ke Kanada, Republik Dominika, Australia, Singapura, dan HongKong. Doakan kami agar bisa ekspor ke lima benua,” tutur Elis. 

Menurut Elis, dukungan dari Kemendag yang telah diterimanya, yaitu berupa berbagai pelatihan tentang ekspor dan penjenamaan (branding),serta penjajakan bisnis (business matching). 

“Kami juga beberapa kali mengikuti pameran yang difasilitasi Kemendag. Tentu hal ini menjadi motivasi kami untuk terus memperluas pasar,” ungkap Elis.

Elis berpesan kepada para pelaku UMKM lain agar terus berjuang maju bersama; terus mencari informasi melalui media sosial dan situs Kemendag. 

Serta media lain seperti group whatshapp bisnis. Yammy Babeh layak mendapatkan apresiasi karena keunikan produk itu sendiri dan usahanya untuk terus berjuang. * (putri)