Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bapanas Dorong Pemda Upayakan Stabilitas Harga Pangan di Tingkat Produsen dan Konsumen

Rakor Pengendailan Inflasi Daerah di Kemendagri, Senin (21/10/2024). foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Upaya pengendalian inflasi terus dilakukan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menjaga stabilitas harga pangan di tingkat produsen, pedagang, dan konsumen. 

Diketahui komoditas pangan yang mengalami penurunan harga antara lain cabai, bawang, sapi, telur ayam, dan daging ayam ras. 

“Kami mohon kepada Pemerintah Daerah untuk menjaga fluktuasi harga dari komoditas bahan pokok penting ini sehingga harganya bisa kembali stabil,” ujar Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy dalam Rakor Pengendailan Inflasi Daerah di Kemendagri, Senin (21/10/2024).

Dikatakannya, Bapanas telah melakukan serangkaian langkah aksi untuk menjaga stabilitas harga pangan di tingkat produsen, pedagang, dan konsumen.

Antara lain melalui Aksi Bela Beli Cabai Petani, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras, penyaluran bantuan pangan beras, Gerakan Pangan Murah (GPM), Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP), hingga pembangunan 404 Kios Pangan di 21 provinsi dan 96 kabupaten/kota.

Adapun langkah aksi lainnya yang telah dilakukan NFA antara lain percepatan pelepasan Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) kepada peternak mikro/kecil dan menengah, penyaluran bantuan pangan daging ayam ras dan telur ayam ras untuk mencegah stunting, serta FDP kedelai dan bawang merah.

Sarwo mendorong peran Pemerintah Daerah kabupaten/kota dan provinsi untuk turut menjaga stabilitas harga pangan di tingkat produsen dan konsumen melalui berbagai aksi nyata seperti koordinasi, 

Kerjasama Antar Daerah (KAD), maupun pengawasan terhadap para pelaku usaha pangan. Melalui hal ini diharapkan upaya pengendalian harga bisa dilakukan secara komprehensif di tingkat pusat dan daerah. 

“Kami juga mengharapkan adanya inisiatif membuat rapat koordinasi stabilisasi pasokan dan harga pangan, kemudian diangkat ke level provinsi untuk dilakukan kerjasama antar daerah, dan juga selanjutnya disampaikan ke level pemerintah pusat untuk dilakukan kolaborasi intervensi,” tutup Sarwo

Rakor Pengendalian Inflasi Daerah dipimpin Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir serta menghadirkan narasumber secara luring Sekretaris Utama Bapanas dan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS (Badan Pusat Statistik) Pudji Ismartini. * (putri)