Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemkab Langkat Dukung Revitalisasi Pertanian

Sekdakab Langkat H Amril saat memimpin Apel Gabungan ASN lingkup Jajaran Pemkab Langkat di halaman Kantor Bupati di Stabat, Senin (2/9/2024). foto: ist

SuaraTani.com - Stabat| Untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan pokok, Kabupaten Langkat memacu pembangunan di bidang pertanian. Salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan produksi dan kesejahteraan petani. 

Langkah-langkah ini termasuk pembangunan dan rehabilitasi sarana irigasi, penyediaan alat mesin pertanian, penerapan teknologi spesifik lokasi. Kemudian, dukungan sarana produksi dan permodalan, hingga jaminan harga gabah. 

"kita juga fokus pada pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana penyuluhan pertanian serta peningkatan sumber daya manusia bagi petani," ujar Sekdakab Langkat H Amril.

Ia mewakili Pj Bupati HM Faisal Hasrimy saat memimpin Apel Gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Jajaran Pemkab Langkat di halaman Kantor Bupati di Stabat, Senin (2/9/2024). 

Tentu saja, apel kali ini kata Sekdakab Amril, menjadi momen penting untuk menegaskan kembali komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program revitalisasi pertanian, peternakan, dan perkebunan, sebagaimana dicanangkan pemerintah pusat. 

Dikatakan Amril, Kabupaten Langkat setiap tahunnya menjadi salah satu pemasok utama beras di Provinsi Sumatera Utara. 

Namun, tantangan dalam pengadaan pangan semakin berat secara nasional, mengingat terus bertambahnya jumlah penduduk yang mengkonsumsi beras. Sementara lahan potensial dan produktif semakin menyusut karena alih fungsi lahan. 

"Untuk menghadapi tantangan ini, Pemerintah Kabupaten Langkat telah menetapkan target produksi beras pada lahan sawah seluas 20.009 hektar dengan target capaian sebesar 120.000 ton pada tahun 2024. Target ini akan terus meningkat 5% setiap tahunnya dan telah mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pertanian," jelasnya.

Untuk tahun ini, terang Amril, Kabupaten Langkat juga meluncurkan program optimasi lahan (Oplah) pertanian sawah seluas 8.200 hektare. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan sawah melalui perbaikan jaringan air, reklamasi lahan, serta optimalisasi lahan sawah yang kurang berfungsi.

Amril juga berharap bahwa berbagai upaya dan terobosan ini dapat berjalan dengan lancar dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, khususnya para petani. 

"Dengan demikian, perekonomian dan kesejahteraan petani akan meningkat, serta ketersediaan bahan pangan pokok, terutama beras, di Kabupaten Langkat dapat terus terjaga," tuturnya. * (bram)