SuaraTani.com - Medan| Atlet Binaraga Sumatera Utara (Sumut) kelas 55 kg dan 60 kg hanya berhasil membawa pulang medali perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Sumut-Aceh.
Untuk kelas 55 kg medali emas berhasil dibawa pulang tim Kaltim yakni Mulyadi, perak oleh Rudiyanto asal DI Yogyakarta dan perunggu oleh Hismawan Sulistiono asal Sumut.
Sementara untuk kelas 60 kg, DKI Jakarta berhasil meraih emas dengan atletnya Slamet Junaidi, disusul Banten meraih perak oleh Samsul Bahri dan Sumut meraih perunggu oleh Agung Wibowo.
Padahal sebelumnya, Sumut menargetkan lima atau enam emas di cabor binaraga yang berlangsung, Rabu (11/9/2024) di Hotel Four Point’s Medan.
Namun, keputusan dewan juri sepertinya harus mematahkan target Sumut selaku tuan rumah. Pasalnya, dari tujuh atlet yang ikut bertanding hari ini, hanya empat yang lolos ke babak final. Dan, dua meraih perunggu.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Persatuan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) Provinsi Sumut, Heri Zulkarnain Hutajulu pun tak banyak bicara.
Menurutnya, atlet-atlet binaraga yang dikirim untuk mengikuti PON XXI sudah mendapat pelatihan yang cukup ketat.
Namun, lawan-lawan yang dihadapi pun merupakan atlet-atlet hebat yang memiliki jam terbang yang tinggi. Seperti tim dari DKI Jakarta.
“Kita tetap bersyukur, karena di pertandingan pertama cabor Binaraga kemarin (10/9/2024) kita meraih dua medali emas, dan hari ini, untuk sementara masih dua perunggu,” kata Heri.
Sementara itu, Pelatih Binaraga DIY, Seno Ari Wibowo yang dimintai keterangannya, sangat senang sekali. Untuk di kelas 65 kg, anak asuhnya Bambang Sujatmoko berhasil menyumbangkan satu lagi emas untuk DIY.
“Untuk sementara kita sudah meraih dua emas di cabor Binaraga PON XXI. Ini sangat luar biasa bagi kami kontingen DIY yang hanya mengirimkan lima atletnya,” kata Seno.
“Mudah-mudahan kelas 80 kg ini Yogi Septianto berhasil menambah satu emas lagi. Kita tunggu saja keputusan dari dewan juri, karea pertandingan final masih berlangsung,” ujarnya.
Diketahui, pertandingan binaraga hari kedua merupakan pertandingan terakhir cabor binaraga di PON XXI 2024 Sumut-Aceh. * (junita sianturi)
