Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

PON XXI Aceh-Sumut, Venue Cabor Sambo di Langkat Penuhi Standar

Bangunan Gedung Serba Guna Manunggal Langkat Berseri di Kabupaten Langkat, untuk cabang olahraga (cabor) Sambo di PON XXI telah rampung direnovasi, Sabtu (14/9/2024). foto: ist

SuaraTani.com - Stabat| Bangunan Gedung Serba Guna Manunggal Langkat Berseri di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), yang  digunakan untuk cabang olahraga (cabor) Sambo (Samozashchita Bez Oruzhia) pada perhelatan PON XXI 2024 Aceh-Sumut telah rampung direnovasi, Sabtu (14/9/2024). 

Kepala Dinas PUPR Langkat, Khairul Azmi mengatakan, genangan air hujan di halaman Gedung Serba Guna Manunggal Langkat Berseri sempat menggenagi venue. 

Begitupun, genangan air tidak menjadi penghalang gelaran event olahraga empat tahunan tersebut digelar. Gedung tersebut sudah selesai direnovasi dan siap digunakan.

 "Kita bekerja keras menyelesaikan semua target pekerjaan. GOR sudah aman, kita kontrol terus hingga hari ini. Tentang becek itu, halaman yang di luar sarana dan prasarana pertandingan cabor sambo. Abang lihat lah sendiri, kan sudah aman, lapangan parkir bukan di tempat becek. Kalau untuk penimbunan yang becek, nanti diusulkan anggarannya," kata Azmi.

Dikatakannya, usai direnovasi Gedung Serba Guna Manunggal Langkat Berseri yang berlokasi Stabat sudah berubah wajah dan  menjadi semarak, bersih dan nyaman. 

Selanjutnya, venue yang diperuntukkan untuk pertandingan cabor sambo pada 16-19 September 2024 di PON XXI Aceh-Sumut sudah bisa digunakan. 

"Nantinya sebanyak 148 atlet cabor Sambo dari 20 provinsi siap bertarung di Gedung Serba Guna Langkat Berseri ini," terang Khairul Azmi. 

Sebelumnya, Technical Delegate (TD) cabor Sambo Arnold Silalahi menjelaskan,  pertandingan cabor Sambo untuk PON XXI 2024 dikemas secara profesional dan proporsional. 

“Wasit International Technical Oficial (ITO) kami datangkan dari Uzbekistan dan dari Federasi Sambo Asia juga hadir,” kata Arnold kepada wartawan, kemarin. 

Selain itu, terang Arnold, untuk wasit dan juri lainnya sudah mengantongi lisensi nasional A. 

“Untuk Dewan Hakimnya juga dari Internasional,” kata Arnold sembari menjelaskan ada sekitar 20 orang wasit dari Indonesia ditambah 2 orang dari ITO serta 10 wasit lokal yang berlisensi C dan B," tutupnya. * (bram)