SuaraTani.com - Medan| Joe Aditya Wijaya Kurniawan peraih medali emas di nomor 100 Meter (M) Gaya Kupu-kupu Putra tim dari DKI Jakarta terlihat tidak bergairah.
Tidak ada senyum di bibirnya bahkan wajahnya terlihat sangat ketat. Senyum kebahagiaan dari seorang atlet yang selalu terpancar saat menerima medali tidak berlaku bagi Joe.
Atlet renang yang telah menorehkan medali emas untuk DKI Jakarta terlihat biasa-biasa saja. Dan, ketika diwawancarai, Joe mengatakan, meski ia membawa bendera DKI namun, medali yang diraihya di PON XXI 2024 Sumut-Aceh ini ia persembahkan bagi Sulawasi Tengah (Sulteng).
Karena menurutnya, Pemprov Sulteng sangat mensuport dirinya dalam latihan menjelang PON XXI.
“Pertama-tama saya ingin mengucapkan terimakasih ats pembinaan dari Provinsi Sulawesi Tengah. Karena sejak tahun 2022 hingga saat ini saya sudah bersama Sulawesi Tengah,” kata Joe kepada wartawan, usai pertandingan, Senin (16/9/2024).
Dikatakannya, semua prestasi yang diperolehnya atas pembinaan dari Provinsi Sulteng.
“Jadi, medali emas yang saya peroleh ini saya persembahkan kepada Sulawesi Tengah,” katanya.
Terhadap wajahnya yang dingin saat menerima medali, Joe mengatakan, bahwa itu merupakan sikap atas kekecewaannya terhadap DKI Jakarta yang tidak mengizinkannya untuk mewakili tim Sulteng.
Dalam perlombaan 100 M Gaya Kupu-kupu Putra yang berlangsung, Senin (16/9/2024) di Kolam Renang Selayang Disporasu, Medan, Joe berhasil mencatatkan waktu tercepatnya 53.03 detik.
Sementara di posisi kedua atau peraih perak juga dimenangkan tim dari DKI Jakarta yakni Azel Zelmi Aryalingga dengan perolehan waktu 54.31 detik. Dan, di posisi ketiga dari Jawa Timur oleh Andi Muhammad Nurrizki Febriant dengan torehan waktu 55.46 detik.* (junita sianturi)
