Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menperin Agus Gumiwang Apresiasi Penerapan Industri Hijau Petrokimia Gresik

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo (dua dari kanan) saat memaparkan materi pada talkshow ajang "Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2024" di Jakarta. foto: ist

SuaraTani.com - Gresik| Menteri Perindustrian (Menperin) RI, Agus Gumiwang memberikan apresiasi kepada Petrokimia Gresik,  perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia atas penerapan industri hijau di perusahaan. 

Hal ini ditandai dengan penghargaan Industri Hijau yang diserahkan Menperin kepada Petrokimia Gresik di ajang "Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2024" di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, Senin (30/9/2024) di Gresik menjelaskan, program industri hijau saat ini sudah menjadi instrumen penting bagi daya saing produk yang dihasilkan perusahaan. 

Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Menperin.

"Petrokimia Gresik dalam menjalankan operasional bisnisnya selalu berpedoman pada prinsip-prinsip industri hijau yang berkelanjutan. Alhamdulillah, komitmen kami dalam transformasi industri hijau mendapatkan apresiasi dari Menperin Bapak Agus Gumiwang," kata Dwi Satriyo.   

Penghargaan ini, lanjut Dwi Satriyo, akan memperkuat komitmen perusahaan dalam upaya mengurangi emisi industri, penghematan energi, adopsi teknologi yang ramah lingkungan, dan program industri hijau lainnya.

Ia menambahkan, Petrokimia Gresik memiliki sejumlah program dalam transformasi industri  hijau.  Antara lain melakukan efisiensi energi dengan sejumlah inovasi di pabrik dan pengelolaan limbah sesuai dengan peraturan yang dipersyaratkan Pemerintah.   

Kemudian penghematan konsumsi air, efisisensi energi, program dekarbonisasi, smart eco green  warehouse, penggunaan kendaraan elektrik, produk-produk ramah lingkungan dan lainnya.

Adapun kontribusi positif Petrokimia Gresik untuk Indonesia dalam mengimplementasi program program tersebut mampu menghasilkan. Diantaranya proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien yang terukur.   

Rinciannya penurunan energi setara dengan Rp41 miliar per tahun. Kemudian proses produksi Petrokimia Gresik mampu menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 719.932,03 ton CO2/tahun.

"Program lingkungan yang selama ini dijalankan Petrokimia Gresik sekaligus menjadi dukungan nyata Petrokimia Gresik terhadap program  Net Zero Emission yang ditarget tahun 2060," jelas Dwi Satriyo.

Kontribusi Petrokimia Gresik berikutnya, yaitu efisiensi penggunaan air sebesar 2.960.360 m3/tahun penghematan bahan baku. Dengan mengoptimalkan pemanfaatan limbah sebanyak 1.609.000 ton/tahun. 

Serta, produk Urea Petrokimia Gresik juga telah mendapatkan EPD (Environmental Product Declaration).

"Petrokimia Gresik sebelumnya juga telah mendapatkan Proper Emas tiga kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Capaian ini tentu akan sangat memotivasi Petrokimia Gresik untuk terus meningkatkan komitmen dan kualitasnya dalam pengelolaan lingkungan," pungkas Dwi Satriyo.

Sementara itu, Petrokimia Gresik mendapatkan penghargaan Industri Hijau di ajang AIGIS ini untuk komoditas Industri Amonia dan Industri Pupuk Urea, Pupuk SP-36 dan Pupuk Amonium Sulfat ZA. 

Disampaikan Dwi Satriyo, capaian ini tidak lepas dari dukungan karyawan yang sangat peduli dengan perubahan positif perusahaan.

"Saat ini sekitar 90 persen karyawan Petrokimia Gresik merupakan milineal dan gen Z. Mereka sangat  agile dan aware untuk perubahan lebih baik. Hal inilah yang menjadi peluang dan katalis bagi Petrokimia Gresik untuk mengelola perusahaan dengan wawasan lingkungan," ungkap Dwi Satriyo.

AIGIS sendiri merupakan ajang perdana diselenggarakan Kemenperin bertujuan untuk memperkuat komitmen nasional dalam mengurangi emisi industri. Mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan, dan menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah,  perusahaan, asosiasi, mitra, dan NGO. 

Perusahaan-perusahaan yang mendapatkan penghargaan bisa menjadi contoh bagi seluruh industri di Indonesia untuk terus dapat berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan.* (junita sianturi)