Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jokowi Tekankan Pentingnya Nilai Al-Quran di MTQ ke-30

Presiden Jokowi membuka MTQ Tingkat Nasional XXX Tahun 2024 yang digelar di Stadion Gelora Kadrie Oening, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur,  Minggu, (8/9/2024) malam. foto: ist

SuaraTani.com - Samarinda| Presiden RI Joko Widodo secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ( Tingkat Nasional XXX Tahun 2024 di Stadion Gelora Kadrie Oening, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu, (8/9/2024). 

Kompak menggunakan pakaian Ta’wo, Presiden yang didampingi Ibu Iriana Joko Widodo tiba di stadion sekitar pukul 19.30 WITA.

Kedatangan keduanya disambut riuh tepuk tangan penonton yang antusias, menambah semarak acara malam itu. Presiden, Ibu Iriana, dan para hadirin kemudian menyaksikan persembahan tari “Jepen Rempak Rebana”, sebuah tarian tradisional khas Kalimantan Timur yang energik dan penuh warna.

Setelahnya, defile kafilah dari 38 provinsi se-Indonesia turut memikat perhatian para tamu undangan yang hadir. 

Satu per satu, kafilah dari Aceh hingga Papua Barat Daya berjalan membawa bendera Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) dan Pataka masing-masing provinsi diiringi medley lagu-lagu Nusantara.

Mengawali sambutannya, Presiden mengapresiasi penerapan inovasi dalam penyelenggaraan MTQ kali ini, termasuk penggunaan teknologi digital seperti aplikasi e-MTQ, e-Maqra, dan e-Scoring.

“Saya sangat mengharapkan bukan hanya penyelenggaraan MTQ-nya yang lebih baik, tetapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an. Seperti kejujuran, keadilan, perdamaian, dan persatuan semakin kokoh dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata Presiden Jokowi.

Kepala Negara menegaskan, di era digital saat ini, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi. Terlebih lagi dengan dominasi media sosial, masyarakat harus lebih bijak dalam menyaring informasi.

“Setiap pembaca berita media sosial harus mampu menjadi redaksi bagi dirinya sendiri, harus mampu menyaring berita mana yang baik, berita mana yang tidak baik. Harus check dan recheck mana yang benar dan mana yang hoaks atau berita bohong,” imbuhnya.

Presiden mengatakan, MTQ ini tidak hanya menampilkan kemampuan keindahan membaca Al-Qur’an, tetapi juga momentum untuk mengagungkan Al-Qur’an.

"Melalui MTQ ini kita mengedukasi diri kita sendiri untuk mencintai Al-Qur’an, beragama secara humanis dan terbuka. Menyempurnakan akhlak bangsa, hidup dalam kebersamaan, hidup dalam kerukunan, hidup dalam persatuan untuk membangun kemajuan bangsa dan negara kita,” ujarnya.

Presiden berpesan kepada para qori dan qoriah, hafiz dan hafizah, mufasir dan mufasirah peserta lomba MTQ Nasional XXX Tahun 2024 untuk menampilkan kemampuan terbaiknya. * (wulandari)