Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Keberhasilan Sektor Rempah Butuh Dukungan dari Berbagai Aspek

Menteri Perdagangan, Zulkilfli Hasan mendampingi Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin membuka Gemar Rempah Nusantara 2024 di Jakarta, Kamis(8/8/2024) di Jakarta. foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Ketua Umum Gerakan Masyarakat dan Komunitas Rempah Indonesia (GEMARI) Siti Nur Azizah, berharap kegiatan Gemar Rempah Nusantara 2024 dapat memperkenalkan dan melestarikan pusaka rempah Nusantara. 

Hal itu disampaikan Siti pada acara Gemar Rempah Nusantara 2024 yang diresmikan Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin, Kamis (8/8/2024) di Ballroom Pondok Indah Golf, Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Acara ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi upaya nyata untuk mendorong ekosistem pangan rempah dari hulu ke hilir.

Menurutnya, keberhasilan dalam sektor rempah membutuhkan dukungan dari berbagai aspek seperti sumber daya manusia, teknologi, dan pasar, yang semuanya dapat dicapai melalui berbagai kemitraan strategis.

“Harapan kami kegiatan ini dapat memperkenalkan dan melestarikan pusaka rempah Nusantara serta mampu mendorong ekosistem pangan rempah dari hulu ke hilir, sumber daya manusia, teknologi, dan pasar melalui berbagai kemitraan,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan Gemar Rempah Nusantara 2024 berlangsung pada 8-10 Agustus 2024. Kegiatan ini mengiringi agenda pemerintah dalam program Indonesia Spice Up The World (ISUTW) yang melibatkan lintas kementerian/lembaga untuk meningkatkan pemasaran produk bumbu dan olahan pangan Indonesia.

Dalam acara itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Asosiasi Komunitas Rempah Nusantara (AKREN) dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Digital Transformation Center Institut Teknologi Bandung (DTC ITB), Indonesia Business Trade Solution (IBST), serta MRP Legal and Business Consulting Group.

Kegiatan juga diramaikan dengan Talk Show yang mengangkat tema “Rempah Nusantara: Indonesia Spicing Up The Global Market”.

Talk Show untuk menggali potensi ekspor produk berbasis rempah, membuka akses pasar, hingga berbagi pengetahuan terkait standar produk di sejumlah negara.

Acara dilanjutkan dengan Business Matching yang memfasilitasi pertemuan bisnis untuk membuka peluang kemitraan strategis antara pengusaha, petani, investor, dan berbagai pihak berkepentingan lainnya.

Hadir dalam acara ini, Minister of Investment, Entrepreneurship and Industry the Republic of Seychelles Devika Vidot, Pimpinan PT Produksi Film Negara (PFN) Dwi Heriyanto, para Duta Besar negara sahabat, dan para pelaku usaha di sektor rempah Indonesia. * (jasmin)