Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dukung Duta Bahasa Sumut Bawakan Program PETA ke Kancah Nasional

Pj Ketua TP-PKK Sumut Tyas Fatoni menerima audiensi Balai Bahasa Sumut bersama Duta Bahasa Sumut 2024 di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (9/8/2024). foto: ist

SuaraTani.com - Medan| Pj Ketua TP-PKK Sumatera Utara (Sumut) Tyas Fatoni mendukung Duta Bahasa Sumut membawakan program Petualangan Kosakata Berbahasa Karo (PETA) pada pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan pada 1-6 September 2024. 

"Para Duta Bahasa Sumut diharapkan bisa membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut ikut serta dalam gerakan literasi di Sumut," kata Tyas Fatoni.

Ia mengatakan itu saat menerima kunjungan Balai Bahasa Provinsi Sumut bersama Duta Bahasa Sumut 2024, di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman 41 Medan, Sumut, Jumat (9/8/2024)..

Tyas juga berharap, para duta bahasa dapat memberi andil dalam melestarikan bahasa daerah dan penguasaan bahasa asing. Apalagi masyarakat Sumut yang heterogen, memiliki beragam bahasa daerah untuk terus dilestarikan.

Dia pun menanyakan program apa saja yang akan dibawakan oleh Duta Bahasa Sumut pada pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional nanti. Hal ini dikarenakan program yang dibawakan akan menentukan penilaian.

"Programnya kalau bisa menggambarkan bagaimana Sumut ini. Pastinya Pemprov Sumut dan PKK mendukung Duta Bahasa Sumut untuk ikut serta dalam pemilihan Duta Bahasa tingkat nasional," usulnya.

Duta Bahasa Sumut 2024 yang akan mengikuti pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional di Jakarta, yakni Agus Salam berasal dari Kabupaten Asahan dan Fatimah Raudatul Faddhilah Kabupaten Deliserdang. 

Agus Salam bersama rekannya akan memberikan edukasi dasar berbahasa Karo, yang akan disampaikan melalui sebuah permainan.

“Kami akan mengenalkan literasi melalui Porgram PETA dengan konsep bermain. Selain itu, kami juga akan mengenalkan Provinsi Sumut melalui baju adat, literasi tulisan, budaya dan lainnya,” kata Agus.

Nantinya mereka akan memperkenalkan baju adat Nias Selatan. Untuk Karo dan Melayu, selain literasi kedua Duta Bahasa Sumut itu juga akan mengenalkan sendra tari.

“Ada juga tulisan karya ilmiah dan pengenalan baju batik khas Sumatera Utara yang terdiri dari delapan  etnis,” ujarnya.

Sementara Kepala Balai Bahasa Sumut Hidayat Widianto mengatakan, bahasa daerah penting diajarkan kepada anak-anak sejak dini, yang dimulai dari keluarga. 

Paling tidak, transmisi berbahasa daerah masih bisa ditularkan untuk lintas tiga generasi di keluarga.

“Kalau keluarga tidak dilibatkan, maka bahasa global bakal menggerus semua bahasa daerah,” ucapnya.

Kehadiran Duta Bahasa Sumut ini bertujuan ikut mengembangkan, melindungi dan membina bahasa yang ada di Sumut. Selain itu, mereka berkomitmen untuk membantu program-program Pemprov Sumut yang terkait kebahasaan dan kesastraan.

Turut hadir Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut Dwi Endah Purwanti, Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga Dian Arief S Trinugroho, dan Duta Bahasa Sumut 2023. * (junita sianturi)