Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bulog Diingatkan untuk Serap Hasil Panen Secara Maksimal

Wamentan Sudaryono memberi keterangan pers usai menghadiri Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam (PAT) di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) I Bukit Barisan Medan, Senin (12/8/2024). foto: ist

SuaraTani.com - Medan| Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengingatkan Badan Urusan Logistik (Bulog) segera melakukan penyerapan hasil panen raya secara maksimal. 

Menurutnya, peran bulog sangat diperlukan mengingat saat ini target Optimasi Lahan (Oplah) Rawa Sumatera Utara (Sumut) termasuk yang paling besar, yakni sekitar 30 ribu hektar.

"Jangan sampai orang sudah bekerja siang dan malam, kemudian Bulognya lalai. Jadi ini menjadi perhatian Pak. Harus mau dan sanggup siap menyerap hasil panen dari petani sehingga harganya tidak jatuh," ujar Wamentan.

Ia mengatakan itu saat menghadiri Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam (PAT) di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) I Bukit Barisan Medan, Senin (12/8/2024).

Begitupun, Wamentan menyoroti sejumlah capaian PAT di Provinsi Sumatera Utara yang hingga saat ini masih terbilang kecil, yaitu baru 4.000 hektare. 

Karena itu, jajaran di Dinas Pertanian Sumut didorong untuk mengakselerasi percepatan realisasinya.

"Kami mendapatkan laporan Bapak Panglima, bahwa Oplah ini kan artinya sudah ada SID-nya, desainnya sudah 99 persen. Nah, ini kami mohon betul-betul untuk bisa. Maksud saya karena desainnya sudah ada, kalau tidak ada masalah maka kami berharap kita harus memenangkan waktu. Maka kami mohon ke Pak Panglima dan Bapak-bapak Komandan Kodim semuanya untuk menjadi perhatian," bebernya.

Sebagaimana diketahui, PAT merupkan upaya Kementan dalam rangka menjaga produksi pangan strategis utamanya padi di tengah ancaman kekeringan dan fenomena El nino. 

PAT dijalankan melalui optimalisasi lahan rawa, penanaman padi gogo dan solusi cepat pompanisasi.

Dalam kesempatan itu, Wamentan juga mengapresiasi capaian pompanisasi Sumut yang sampai tanggal 10 Agustus 2024, sudah mencapai 80 persen. Artinya, dari target 49.704 hektare, sudah terealisasi 43.218 hektare.

"Pompanisasi target 49 ribu hektare, bukan berarti kalau sudah 49 ribu terus berhenti. Boleh Pak, 100, 120, 200 persen boleh. Bukan terus dibatasi, hanya boleh segitu. Jadi boleh lebih banyak," katanya.

Wamentan menambahkan, sampai akhir tahun nanti, total target PAT Sumut sudah mencapai 97.000 hektare di mana 30 persen di antaranya merupakan optimasi lahan rawa.

Jadi rawa itu kata Wamentan, nggak cuma dibiarkan rawa, tapi bagaimana rawa itu betul-betul di engineering. 

"Kita konstruksi sehingga bisa menjadi lahan produktif. Artinya, begitu musim hujan tiba rawanya penuh air. Nah, pada saat kemarau kan sedikit air bisa ditanami. Nah, gimana kita bendung supaya pas musim hujan tetap bisa ditanami, sehingga yang tadinya lahan rawa bisa panen sekali setahun, bisa dua kali setahun, cukup-cukup bisa lebih baik dari itu," jelasnya. * (putri)