Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Berdayakan Perempuan. Pupuk Indonesia Perluas Program Kartini Tani

Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) memperluas program Kartini Tani hingga Banyuwangi, Jawa Timur. foto: ist

SuaraTani.com - Banyuwangi| PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) memperluas program Kartini Tani hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

Hal ini untuk menciptakan pertanian berkelanjutan atau sustainability agriculture serta pemberdayaan perempuan di sektor pertanian nasional, 

“Kartini Tani menjadi salah satu inisiatif dari Pupuk Indonesia untuk memperkuat peran perempuan dalam industri pertanian. Sehingga mampu menjadi penggerak kesejahteraan serta ketahanan pangan masyarakat," ujar Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh.

Melalui skema pemberdayaan, kata dia, kelompok perempuan akan didorong untuk memperluas penerapan pertanian berkelanjutan.

Dikatakannya, Pupuk Indonesia secara konsisten mendorong pemberdayaan perempuan dalam sektor pertanian serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Sementara di Banyuwangi, program Kartini Tani dirancang untuk memberdayakan keterlibatan perempuan dalam aktivitas pertanian, baik dalam aspek on-farm maupun off-farm agar berjalan lebih komprehensif. 

Pupuk Indonesia, dalam kesempatan ini juga memberikan bantuan berupa mesin penggiling dan pupuk NPK Phonska Plus kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Jambewangi sebanyak 500 kilogram (kg). 

Pupuk Indonesia juga memberikan bantuan Petro Ponic atau nutrisi untuk budidaya hidroponik kepada KWT Plataran Hayu sebanyak 10 paket. 

“Dalam kegiatan ini kami hadirkan para expert petani perempuan untuk berbagi pengalaman kepada Kartini Tani. Diharapkan program ini memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan pertanian di Indonesia,” ujar Tri Wahyudi.

Sementara itu, Ketua PIKA-PI, Tata Rahmad Pribadi menambahkan, program Kartini Tani telah menyasar di lima titik wilayah. Dan, kali ini hadir di Banyuwangi sebagai sentra penghasil komoditas buah naga Jawa Timur. 

Sebelumnya KWT di Banyuwangi mendapatkan binaan program Agrosolution atau ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir dengan menggandeng beberapa stakeholder. Komunitas tersebut saat ini diperkuat melalui program Kartini Tani. 

"Pupuk Indonesia bergerak di bidang pertanian, kami ingin mensupport semua program-program perusahaan, sehingga kami terjun langsung dengan membentuk Kartini Tani Indonesia," jelasnya. 

Di Banyuwangi kata Tata, penguatan peran Kartini Tani tersebut melalui pengembangan potensi hasil komoditas buah naga dengan rekomendasi pupuk Phonska Plus. Dan, pengembangan potensi budidaya hidroponik dengan rekomendasi pupuk Petro Ponic.

Menurutnya, peran perempuan dalam pertanian sangat krusial. Kartini Tani menjadi simbol dukungan Pupuk Indonesia kepada para petani perempuan dalam mengembangkan kemampuan, mengakses teknologi modern, dan memberdayakan ekonomi mereka. 

Harapannya perempuan dapat mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera dan inklusif.

 “Kita bekerja sama dengan stakeholder untuk memberikan pendampingan, mulai dari pembibitan hingga pasca panen seperti pemasaran,” katanya.

Data dari BPS 2023 menunjukkan bahwa jumlah petani perempuan di Indonesia mencapai 4,2 juta orang atau sekitar 14,4% dari total petani. 

Karena itu, inisiatif Kartini Tani dirancang untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam segala aspek pertanian, baik itu di bidang pertanian langsung maupun di luar pertanian.

"Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat peran perempuan melalui langkah-langkah konkret yang mencakup penguatan kelembagaan. Pengembangan agribisnis, peningkatan kompetensi, dan digitalisasi usaha pertanian secara berkelanjutan," pungkasnya. * (junita sianturi)