SuaraTani.com - Jakarta| Banjir terjadi di wilayah Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Minggu (25/8/2024) pukul 03:30 WIT. Dampak dari kejadian ini, warga di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate mengalami banyak kehilangan.
Berdasarkan laporan yang diterima BNPB pada hari ini, Selasa (27/8/2024) pukul 12:45 WIT, dua dari tiga warga yang hilang, berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi.
"Sampai hari ini, dilaporkan total sudah sebanyak 18 jiwa meninggal dunia dari yang sebelumnya 16 jiwa dan tersisa satu jiwa yang masih dalam pencarian," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran pers, Selasa (27/8/2024).
Akibat kejadian ini kata Muhari, dilaporkan sebanyak 54 KK atau 185 warga terdampak dan sebagian besar warga memilih untuk mengungsi di rumah kerabat atau tetangga yang tidak terdampak banjir.
Dilaporkan kondisi terkini, BPBD Kota Ternate bersama Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas dan semua unsur terkait, masih terus melakukan pancarian satu warga yang hilang.
"Pos komando (posko) yang berlokasi di SMKN 4 Kota Ternate sudah didirikan guna memudahkan proses koordinasi," ujarnya.
Menurut Muhari, Pemerintah Indonesia sudah mengirimkan bantuan yang langsung disalurkan oleh BPBD Kota ternate ke warga yang terdampak banjir di Kelurahan Rua. * (putri)