Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Wapres Jajal Mobil Baru Zenix Hybrid di Pameran GIIAS 2024

Wapres KH Ma'ruf Amin meninjau sejumlah kendaraan bermotor yang dipamerkan di ajang GIIAS Ke-31 Tahun 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2024), foto: ist

SuaraTani.com - Banten| Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin melakukan peninjauan sejumlah kendaraan bermotor yang dipamerkan di ajang GIIAS Ke-31 Tahun 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2024),

Pameran otomotif berskala internasional Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Indonesia International Auto Show (GIIAS) Ke-31 itu dibuka langsung oleh Wapres.

Didampingi Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dan Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoin, Wapres mengelilingi lokasi pameran GIIAS 2024 dengan menggunakan buggy car.

Wapres pun berhenti di booth PT Toyota Astra Motor (TAM) dan sempat menjajal mobil Kijang Innova Zenix Hybrid. Tak hanya itu, ia juga menghampiri booth Hyundai dan mencoba salah satu mobil listrik mereka, yakni Kona Elektrik. 

Sebelum mengakhiri peninjauannya, Wapres sempat melihat-lihat mobil listrik Cloud EV yang diproduksi oleh Wuling.

“Saya pertama, mengapresiasi penyelenggaraan pameran ini karena kalau tadi saya dengar, terbesar kedua di dunia, di luar Shanghai ya. Jadi ini luar biasa ini,” kata Wapres dalam keterangan persnya.

Wapres juga memberikan apresiasi atas kemajuan industri otomotif dewasa ini. Sebab, banyak sekali merk mobil yang diproduksi di dalam negeri dan sudah diekspor ke 93 negara. Hal ini menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai importir, tapi juga eksportir.

“Saya melihat tadi pengembangan-pengembangannya juga cukup luar biasa. Dan saya harap terus ya, produksi mobil itu dikembangkan supaya bukan hanya untuk kepentingan di dalam negeri, tapi juga luar negeri. Dan, ternyata luar negeri itu banyak mengimpor mobil dari kita,” tutur Wapres.

Yang paling membanggakan, kata Wapres, kandungan komponen dalam negerinya itu ada yang sudah mencapai 80%. 

"Tadi saya lihat, ada juga yang masih 60%, tapi banyak yang sudah 80% ya,” imbuhnya. * (wulandari)