Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Status Gunung Semeru Turun Menjadi "Waspada"

Aktivitas Gunung Semeru turun menjadi Level II (Waspada) dari sebelumnya Level III (Siaga). foto: ist

SuaraTani.com - Bandung| Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menurunkan status tingkat aktivitas Gunung Semeru menjadi Level II (Waspada) dari sebelumnya Level III (Siaga). 

"Penurunan status ini mulai berlaku sejak, Senin, (15/7/2024) pukul 15:00 WIB," ujar Kepala PVMBG Hadiwijaya di Bandung, Senin (15/7/2024).

Hadi melanjutkan, penurunan aktivitas tersebut terpantau dari perubahan deformasi Gunung Semeru dengan peralatan Tiltmeter yang menunjukkan pola mendatar. Yang mengindikasikan tidak adanya peningkatan tekanan di dalam tubuh gunungapi.

Dan, terjadi perpindahan tekanan secara konsisten dari dalam tubuh gunungapi ke permukaan bersamaan dengan keluarnya material saat terjadi erupsi dan hembusan.

Sehubungan dengan penurunan aktivitas Gunung Semeru Hadi meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara. Khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi). 

"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak," ujarnya.

Ia juga mengingatkan, masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru. Karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar) serta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava.

Serta dan lahar di sepanjang aiiran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. * (jasmin)