Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Program Makmur Petrokimia Gresik Kolaborasi SGN Berhasil Tingkatkan Produktivitas Tebu

Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid (tiga dari kiri) bersama pejabat terkait mengikuti panen tebu bersama. foto: ist

SuaraTani.com - Gresik| Petrokimia Gresik melalui Program Makmur berkolaborasi dengan PT  Sinergi Gula Nusantara (SGN) berhasil meningkatkan produktivitas tebu di Bondowoso hingga 45 persen. 

Peningkatan hasil panen ini dapat dilihat pada acara "Gelar Teknologi, Seremonial Panen dan Tanam  Tebu Program Makmur" di Desa Mangliwetan, Kecamatan Tapen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (4/7/2024).

Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid usai mengikuti panen bersama, mengatakan produktivitas tebu yang diperoleh pada musim tanam 2023-2024 dari Program Makmur ini mencapai 110 ton per hektare.

Sedangkan budidaya petani sebelumnya hanya di angka 76 ton per hektare. Begitu juga dengan rendemen tebu yang dihasilkan meningkat dari sebelumnya hanya 8,14 persen menjadi 8,94 persen.

Naiknya produktivitas dan rendemen ini juga mampu mendongkrak pendapatan petani menjadi  Rp69,42  juta. 

Sehingga ada tambahan pendapatan yang diterima petani sebesar Rp16 juta untuk setiap hektarnya. Atau meningkat 30 persen dari pendapatan sebelumnya yang hanya memperoleh Rp53,4 juta.

Dikatakannya, program Makmur sendiri merupakan program transformasi Kementerian BUMN yang  dilaksanakan Pupuk Indonesia Grup bersama tujuh BUMN lainnya. Termasuk Petrokimia Gresik. 

Program ini menciptakan ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir, baik on farm maupun off farm  dengan kolaborasi bersama sejumlah stakeholder.

Di antaranya lembaga perbankan yang akan memberikan bantuan modal bagi petani, lembaga asuransi, hingga offtaker pertanian.

Robby menambahkan, Program Makmur Komoditas tebu di lahan petani di Bondowoso ini merupakan program kolaborasi. 

Dalam kerja sama ini, SGN berperan sebagai offtaker atau pembeli tebu hasil Program Makmur. Sehingga memberikan jaminan pasar bagi para petani.

Petrokimia Gresik sendiri menjamin pasokan pupuk komersial kepada petani. Selain itu juga melakukan pendampingan budidaya mulai dari uji tanah melalui layanan Mobil Uji Tanah, hingga penyediaan pestisida untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman. 

Adapun pupuk yang digunakan adalah ZA, ZA Plus, Phonska Plus, dan NPK Kebomas. Selain SGN,  Program Makmur di Bondowoso ini juga melibatkan sejumlah stakeholder penting lainnya.

Seperti perbankan yaitu BNI dan Bank Jatim sebagai lembaga penyedia modal. Dengan demikian,  Program Makmur ini menjadi kolaborasi di antara perusahaan BUMN.

Sekaligus ekosistem yang saling terintegrasi dan berkelanjutan yang melibatkan stakeholder pada hulu dan hilir bidang usaha pertanian.

Gelar Teknologi Pertanian Presisi

Pada kesempatan itu, juga dilakukan pemupukan Phonska Cair NPK 10-8-3 menggunakan drone  agriculture.   

Robby menjelaskan kegiatan pemupukan ini merupakan bagian dari program Smart Precision Farming. Petrokimia Gresik memanfaatkan teknologi drone yang dilengkapi dengan IoT. 

Untuk mengaplikasikan pemupukan, penyemprotan, dan mengambil data geo-spasial, soil test kit untuk mengukur unsur hara tanah. 

Data yang terekam dari berbagai teknologi ini nantinya dapat digunakan menjadi landasan dosis pemupukan yang presisi sehingga proses pertanian dapat semakin efektif dan efisien.

"Smart Precision Farming dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh pertanian Indonesia, dengan memanfaatkan teknologi modern. Sehingga budidaya pertanian dapat dilakukan  dengan cara lebih efektif, efisien, dan presisi. Hasilnya pun lebih optimal, pendapatan petani  meningkat, dan menarik minat generasi muda Indonesia," pungkas Robby.

Petrokimia Gresik tahun 2024 mendapatkan penugasan Program Makmur dari Pupuk Indonesia seluas  132.000 hektare untuk berbagai komoditas.

Khusus komoditas tebu, realisasi yang dicapai Petrokimia Gresik hingga bulan Juni mencapai 30.548 hektare. 

Realisasi tersebut salah satunya berhasil dicapai melalui kerja sama dengan SGN. Seperti di Bondowoso ini. * (junita sianturi)