Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Masuk ADWI, Pulau Sibandang Terapkan Lima Konsep Pembangunan Wisata Berkelanjutan

Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Utara, Sasma hamonangan Situmorang. foto: ist

SuaraTani.com - Taput| Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Salahuddin Uno belum lama ini berkunjung ke kawasan Desa Wisata Pulau Sibandang di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Dalam kunjungannya Sandiaga didampingi Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernando Panjaitan.

Diketahui, Pulau Sibandang yang berada di kawasan Danau Toba terdiri dari tiga desa, yakni Desa Sibandang, Desa Sampuran dan Desa Papande, masuk nominasi 50 besar ADWI 2024.

ADWI (Anugerash desa wisata Indonesia) diselenggarakan oleh Kementerian Parekraf setiap tahunnya yang diikuti oleh beberapa desa wisata yang ada di Indonesia.

Untuk tahun 2024 Kawasan Wisata Pulau Sibandang menjadi satu-satunya dari Provinsi Sumut yang masuk nominasi 50 besar ADWI. Bersaing dengan 6.016 desa wisata lainnya yang mendaftar dari seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata Taput, Sasma Hamonangan Situmorang mengatakan pihaknya menerapkan konsep pembangunan wisata berkelanjutan (suistainable tourism) dan bekerjasama dengan banyak pihak (stakeholder).

Sehingga kawasan wisata Pulau Sibandang semakin dikenal menjadi destinasi prioritas di kawasan Danau Toba.

"Konsep pembangunan wisata berkelanjutan kawasan wisata Pulau Sibandang kami lakukan sejalan dengan SDGS (Suistainable Development Goals). Yaitu program pembangunan berkelanjutan yang disusun negara-negara anggota PBB pada tahun 2015. Dan, diharapkan tercapai pada 2030," ujar Sasma, Senin (8/7/2024).

Sebagai bukti keseriusan Pemkab Taput, kata Sasma Situmorang, konsep pembangunan wisata berkelanjutan kawasan wisata Pulau Sibandang tertuang dalam Peraturan Bupati Tapanuli Utara Nomor 33 Tahun 2023.

Tentang Penetapan Kawasan Pedesaan Berbasis Geowisata Pulau Sibandang Kecamatan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara.

"Konsep pembangunan berkelanjutan kawasan wisata Pulau Sibandang secara khusus diatur pada Peraturan Bupati di atas yang dikeluarkan pada masa pemerintahan mantan Bupati Nikson Nababan,"sebut Sasma.

Dikatakannya, ada 5 tujuan utama yang ingin dicapai melalui konsep pembangunan berkelanjutan kawasan desa wisata Pulau Sibandang.

Pertama, menjadikan Pulau Sibandang sebagai eko tourism, dengan memelihara kelestarian lingkungan.  Banyaknya pohon-pohon yang tumbuh, termasuk pohon mangga akan menjadi penyumbang oksigen dan udara bersih di kawasan Danau Toba.

Kedua, pertumbuhan ekonomi melalui UMKM bagi warga yang bermukim di kawasan desa wisata Pulau Sibandang (volunteer tourism)

Ketiga, memberikan pendidikan dan ilmu kepariwisataan bagi pelaku pariwisata. Keempat, memelihara kesehatan, termasuk mengolah limbah/sampah menjadi barang produktif.

Kelima, memelihara kultur, budaya dan kearifan lokal, untuk wisata berkelanjutan. 

"Pada Desember 2023, Pulau Sibandang meraih juara 3 Kampanye Sadar Wisata 5.0 Desa Wisata tingkat nasional kategori kelembagaan. Penghargaan diberikan Menparekraf Sandiaga Uno. Kawasan wisata Pulau Sibandang kemudian masuk nominasi 50 besar ADWI 2024." ucap Sasma.* (darwin nainggolan)