Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bacalon Gubernur Sumut Nikson Nababan Kembali Singgung Pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya

Bakal Calon Gubernur Sumut, Dr Nikson Nababan MSi, menyapa seribuan warga Kota Padang Sidempuan selama 2 hari sejak Jumat hingga Sabtu (12-13/7/2024). foto: ist

SuaraTani.com - Padangsidimpuan| Bakal Calon (Bacalon) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Dr Nikson Nababan MSi, menyapa seribuan warga Kota Padang Sidempuan selama 2 hari sejak Jumat hingga Sabtu (12-13/7/2024).

Seribuan warga tersebut terdiri dari komunitas vespa dan mobil se Tabagsel, keluarga Saragi, Keluarga Hutabarat, Toga Sihombing, Himpunan pengusaha jasa mobil, mahasiswa Kota Padang Sidempuan dan berbagai komunitas masyarakat lainnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Tapanuli Utara (Taput) periode 2014-2024 itu mengangkat kembali rencana pendirian Universitas Negeri di Tapanuli Raya yang dia gagas saat menjabat Bupati Taput.

Pendirian Universitas Negeri itu merupakan cita-citanya yang belum terealisasi hingga berakhir masa jabatannya sebagai Bupati Taput. 

Menurutnya, mendirikan Universitas Negeri di Tapanuli semata-mata demi masa depan anak-anak Tapanuli.

Pengalamannya menuntut ilmu pada masa mudanya di luar Tapanuli, menjadi sumber inspirasi baginya untuk mewujudkan cita-cita mulia itu.

Dia pun memutuskan terjun ke dunia politik untuk bisa menjadi penguasa dan berhasil menjadi Bupati Taput dua periode 2014-2019 dan 2019-2024. Dan kini Nikson masih ingin berkiprah di dunia politik dan menjadi Gubernur Sumatera Utara.

"Kenapa saya memilih politik dan berjuang untuk jadi Bupati? Karena menjadi penguasa, menjadi Bupati, Gubernur, saya bisa mengambil kebijakan untuk mencapai cita-cita saya. Salah satunya, ya itu tadi. Saya bercita-cita bagaimana di Tapanuli berdiri Universitas Negeri," sebutnya.

Sebetulnya kata Nikson, politik tujuannya mulia, jika berada pada tangan penguasa yang amanah. Dengan jadi penguasa seseorang bisa mensejahterakan masyarakat dengan kebijakan yang tepat, tidak menyalahgunakan wewenang.

"Jadi jangan takut berpolitik. Buktinya dengan berpolitik, dan jadi penguasa saya bisa mensejahterakan masyarakat selama dua periode memimpin Tapanuli Utara," ucap Nikson.

Nikson menyadari perputaran uang di kawasan Tapanuli sebetulnya begitu besar jika Universitas Negeri benar-benar terwujud.

Menurutnya, perputaran uang dalam jumlah sangat besar terkontaminasi di daerah lain di Indonesia yang memiliki Universitas Negeri. Seperti Pulau Jawa maupun daerah lain.  Kawasan Tapanuli hanya sebagai transit uang sebelum ditransfer ke luar Tapanuli. 

Ia mengatakan, sejalan dengan filosofi orang Batak "Anakkon Hi Do Hamoraon Diahu" orang tua begitu gigihnya mengirim anak-anak mereka menuntut ilmu keluar wilayah Tapanuli.

Berbanding lurus pula uang dalam jumlah sangat besar, juga ditransfer ke luar untuk membiayai pendidikan anak-anak. 

"Jadi daerah kita hanya sebagai transit. Perputaran uang tidak terjadi di daerah kita khususnya wilayah Tapanuli. Sekiranya Universitas Negeri benar-benar berdiri, ekonomi kita akan meningkat. Tidak sekedar transit uang," ucapnya.

Nikson kemudian menyampaikan niatnya untuk kembali melanjutkan karir politiknya dengan menjadi calon Gubernur Sumut.

"Kita orang Batak ini adalah orang cerdas. Saya selalu bermimpi membangun Tapanuli Raya, membangun Sumatera Utara. Mungkin inilah jalan (dari) Tuhan. Maka kita harus bersatu," ucapnya.

Pada keesokan harinya, Sabtu (13/7/2024) Nikson meminta doa restu dan dukungan dari jemaat Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA) Kota Padangsidimpuan.

Nikson yang menghadiri peresmian Sopo Godang GKPA Kota Padang Sidempuan juga menyampaikan hal yang sama soal Universitas Negeri di Tapanuli.

Ia mengajak warga Tapanuli Bagian Selatan kompak dan bersatu mendukung langkah politiknya, terutama dari suku Batak Angkola. 

"Jangan pernah melihat perbedaan kesukuan, namun selalu utamakan rasa kebersamaan dan persaudaraan sesama orang Batak," pesannya. 

Ia optimis jika masyarakat Tabagsel dan Tapanuli Raya mampu bersatu untuk mendukung putra daerah asli Sumut sebagai top leader, provinsi berjumlah 15 juta penduduk ini akan berjalan ke arah yang lebih baik. 

"Saya mengajak masyarakat Tabagsel untuk bersama-sama memperbaiki Sumut ke arah lebih baik," ujarnya.* (darwin nainggolan)