Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Server PDN Diretas Ransomware Minta Tebusan US$8 Juta, Wapres: Lindungi Data Negara

Wapres KH Ma’ruf Amin meminta investigasi terus dilakukan agar serangan siber tidak terulang di masa depan. foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami serangan siber Ransomware sejak Kamis (20/6/2024).

Akibatnya, server mengalami down dan mengganggu layanan publik di berbagai instansi selama empat hari. 

Atas kejadian itu, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin meminta investigasi terus dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

“Yang diutamakan kita itu mengembalikan, menormalkan keadaan. Alhamdulillah sekarang sudah normal. Sebabnya apa yang terjadi itu sedang dilakukan (investigasi) oleh Kominfo. Juga oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Dan, dari pihak keamanan sedang mencari sebabnya,” ungkap Wapres.

Wapres mengatakan itu saat memberikan keterangan pers usai menghadiri Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-91 dan Pembukaan Rakornas Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2024.

Acara digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Jalan BSD Grand Boulevard Nomor 1, Pagedangan, Tangerang, Banten, Senin (24/6/2024).

Agar kejadian tersebut tidak terulang, lanjut Wapres, pemerintah terus melakukan langkah antisipasi demi melindungi data negara dan masyarakat, serta segala pelayanan publik yang terafiliasi.

“Memang kejadian ini selalu terjadi, di dunia ini selalu terjadi. Kita akan memperkuat untuk melindungi kerahasiaan negara, masyarakat. Dan, juga pelayanan publik jangan sampai terganggu,” tegasnya.

Salah satunya, sebut Wapres, pemerintah akan terus berupaya menerapkan kebijakan satu data nasional agar berbagai data penting negara dan masyarakat tidak tercecer.

“Gangguan ini menjadi satu pelajaran yang berharga buat kita. Untuk itu perlu diantisipasi dan tidak boleh lagi terjadi pada masa yang akan datang,” tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan, serangan siber terhadap server PDN ini menggunakan virus ransomware jenis baru yang dikenal sebagai Lockbit 3.0. 

Menkominfo juga mengonfirmasi adanya permintaan uang tebusan dari peretas server PDN.

“Menurut tim, (uang tebusan) 8 juta dolar,” ujar Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Mendampingi Wapres saat memberikan keterangan pers, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Ketua KPI Pusat Ubaidillah. * (jasmin)