Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pupuk Indonesia Dukung Produktivitas Bawang Merah Kawasan Urban Farming

Panen bawang merah di atas lahan urban farming yang dihadiri Mentan Andi Amran Sulaiman bersama KASAD Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak. foto: ist

SuaraTani.com - Bekasi| PT Pupuk Indonesia (Persero) siap mendukung produktivitas bawang merah di lahan urban farming di kawasan Korem 051/WKT Kodam Jaya, Desa Wanajaya, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. 

Dukungan ini sejalan dengan visi Perusahaan sebagai pioner dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, bawang merah merupakan komoditas penting lantaran memiliki kontribusi besar pada laju inflasi nasional. 

Karena itu, Pupuk Indonesia siap mendukung peningkatan produktivitas bawang merah di lahan urban farming.

”Sebagai BUMN, Pupuk Indonesia sangat mendukung produktivitas bawang merah di lahan urban farming. Selain dapat berdampak positif bagi petani atau masyarakat, peningkatan produktivitas ini menjadi bukti dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” kata Tri dalam siaran persnya, Selasa (11/6/2024) di Bekasi.

Tri mengatakan itu saat menghadiri kegiatan panen bawang merah di atas lahan urban farming yang dihadiri Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Dwi Satriyo Annurogo selaku Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, dan Qomaruzzaman selaku Direktur Keuangan & Umum PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim).

Mentan, Andi Amran Sulaiman mengatakan, panen bawang merah di lahan perkotaan seluas 13 hektare ini merupakan sinergi antara Kementan bersama TNI AD. 

Hal ini untuk memperkuat penyediaan pangan dan mengendalikan inflasi di tengah ancaman dampak perubahan iklim.

"Terima kasih kepada Bapak KASAD, Pangdam Jaya, Kepolisian dan Forkopimda yang hadir. Ini luar biasa gerakan yang masih dilakukan di seluruh Indonesia. Kami tahu Bapak KASAD ahli bidang pengairan dan pangan sekarang ekspansi di komoditas bawang merah," kata Mentan. 

"Kami senang sekali, budidaya di sini dengan modal Rp2,5 miliar pendapatan kotor Rp6 miliar, bersihnya Rp1 sampai 2 miliar. Jadi kita patut bangga pada TNI," kata Mentan.

Amran mengatakan, gebrakan memajukan pertanian yang dilakukan TNI merupakan sinergi penting dalam rangka mengantisipasi ancaman krisis pangan dunia khususnya bagi Indonesia. 

Menurutnya, terjaganya laju inflasi dan terjaminya ketersediaan pangan strategis dalam negeri berkat kerja sama semua pihak, terutama dukungan TNI dan Polri. 

Karena itu, membangun dan memperkuat penyediaan pangan harus dilakukan dengan bergandengan tangan terutama membangun lahan tidur dan generasi muda. Untuk terjun ke sektor pertanian secara masif dan produktif serta menyediakan dukungan off takernya.

Dan, mitigasi dampak El Nino yang terjadi saat ini melanda sektor pertanian harus diantisipasi. Mentan juga sangat terkejut atas paparan Danrem yang mampu mendeteksi komoditas apa saja yang menyebabkan inflasi, yaitu beras, bawang merah dan cabai.

"Pak KASAD langsung ambil posisi menyelesaikan bawang merah dan cabai. Ini langkah paling tepat sehingga inflasi terjaga dengan baik sekarang ini," katanya.

Sementara itu, KASAD, Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak mengucapkan terima kasih atas dukungan Kementan khususnya perhatian besar Mentan Amran Sulaiman. Sehingga mampu membuka lahan tidur menjadi kawasan urban farming, khususnya komoditas bawang merah. 

TNI pun terus mendukung keberhasilan program pemerintah dalam mencetak sawah skala besar dan mengoptimasi lahan sehingga penanaman yang sekali setahun menjadi 2 sampai 3 kali setahun.

Maruli juga mengucapkan terima kasih kepada Mentan yang memberi support kepada TNI yang mengerjakan, supaya ada pompanisasi dan optimasi lahan termasuk pembukaan lahan baru. 

Menurutnya, lahan di perkotaan dilakukan dengan membangun kawasan urban farming. Membangun urban farming untuk penguatan ketersediaan pangan ini harus dilakukan efektif. 

"Ternyata di bawah jembatan dan sepanjang jalan tol, masih ada lahan tidur ribuan meter bahkan berhektar-hektar. Itu kalau dikasih kami TNI yang kerjakan, dipastikan memberikan manfaat bagi masyarakat dan menambah penyediaan pangan," kata Maruli. * (junita sianturi)