Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Petrokimia Gresik Beri Reward Biaya Pendidikan "Bolo Tani" dan Luncurkan 52 Taruna Makmur

Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo memberikan secara simbolis reward biaya pendidikan Bolo Tani di Gresik. foto: ist

SuaraTani.com - Gresik| Petrokimia Gresik,  melalui program "Bolo Tani" memberikan reward biaya pendidikan jenjang SMA sederajat untuk anak petani yang tergabung dalam program Makmur. 

Sebanyak 52  reward  biaya pendidikan Bolo Tani tahun 2024 secara simbolis diserahkan di Gresik, Jawa Timur, Rabu (26/6/2024).

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, sektor pertanian telah lama menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia. 

Memiliki peranan penting bagi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat. Namun,  sektor pertanian dewasa ini memiliki tantangan besar dalam proses regenerasi petani. 

Berdasarkan data BPS 2023, mayoritas dari pekerja di sektor pertanian adalah petani berusia lanjut.

"Petrokimia Gresik dalam menjalankan amanah menjaga ketahanan pangan nasional dan memajukan pertanian di Indonesia tidak hanya menghasilkan produk dan layanan berkualitas. Tapi juga berinovasi  membantu pemerintah mendorong regenerasi petani demi terwujudnya sustainability agriculture," jelasnya. 

Terbaru, kata Dwi Satriyo, regenerasi ini diwujudkan melalui program reward biaya pendidikan Bolo Tani yang diluncurkan saat ini.

Dwi Satriyo mengatakan, melalui reward biaya pendidikan Bolo Tani, Petrokimia Gresik memberikan biaya pendidikan anak petani Makmur yang duduk di bangku SMA sederajat selama satu tahun. 

Total biaya pendidikan yang diberikan untuk 52  reward biaya pendidikan Bolo Tani mencapai Rp312 juta.

Dwi Satriyo menegaskan, reward biaya pendidikan ini diperuntukan bagi anak seorang petani yang tergabung dalam program Makmur. Atau program inisiasi Kementerian BUMN dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Indonesia. 

Makmur sendiri adalah ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir yang melibatkan petani, perbankan, lembaga asuransi, pendamping budidaya hingga offtaker pertanian.

Dalam program reward biaya pendidikan Bolo Tani ini, menurut Dwi Satriyo, para siswa juga mendapatkan pengetahuan mengenai budidaya pertanian. Diantaranya, pemupukan berimbang. 

"Harapannya, mereka dapat lebih akrab dengan budidaya pertanian sejak masih usia sekolah. Dan, tertarik untuk menjadi petani di masa mendatang" terang Dwi Satriyo.

Berangkatkan 52 Taruna Makmur

Selain melalui reward biaya pendidikan Bolo Tani, Petrokimia Gresik juga mengoptimalkan program  Makmur untuk regenerasi pertanian di Indonesia.   

Di hari yang sama dengan peluncuran reward biaya pendidikan Bolo Tani, Petrokimia Gresik juga memberangkatkan 52 mahasiswa yang terpilih menjadi Taruna Makmur untuk memberikan pendampingan petani dalam budidaya pertanian program Makmur.

Sebelum terjun ke lapangan, puluhan mahasiswa tersebut mendapatkan pembekalan di Sekolah Makmur. 

Petrokimia Gresik dalam pembekalan tersebut bekerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.

"Alhamdulillah Petrokimia Gresik konsisten melakukan regenerasi petani melalui Taruna Makmur. Saat ini sudah memasuki batch lima. Dan sekarang program regenerasi ini kita optimalkan dengan hadirnya Bolo Tani. Ini merupakan wujud kontribusi Petrokimia Gresik untuk masa depan pertanian yang berkelanjutan," pungkasnya. * (junita sianturi)